Bertepatan Musim Buah Tiba Kelompok Kerja RHL Karangan Kora Sigap Tanggap Ambil Kesempatan

Berita SidikKasus co.id

MELAWI – Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan salah satu program strategis nasional untuk menanggulangi degradasi sumberdaya hutan dan lahan kritis yang dapat menjadi sumber bencana.

Selain itu juga untuk memperkokoh ketahanan pangan masyarakat setempat sehingga dapat menggerakkan perekonomian. Kegiatan RHL menjadi bagian dari pengelolaan hutan dan satu-satunya kegiatan yang dilakukan untuk merestorasi kawasan hutan yang sudah rusak.

Satuan Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas (BPDASHL KAPUAS) menargetkan pembibitan Tanaman RHL dalam rangka Pemulihan DAS tersebut dan di kerjakan oleh kelompok kelompok yang sudah siap kerja(Tahun 2022)salah satu lokasi tepatnya di desa karangan kora kecamatan Ella hilir kabupaten Melawi melalui tender kontrak tahun jamak/multiyears. Senin (18/07/2022).

Pelaksanaan rehabilitasi hutan tersebut, dilaksanakan melalui pola intensif dan pola agroforestry, yang tersebar di wilayah KPH MELAWI salah satunya di desa karangan kora.

 

Yuda 38 tahun pengawas lapangan yang juga warga desa karangan kora tanggap menghadapi keadaan masyarakat yang akan memasuki masa sibuk musim beladang dan tak mau kalah cepat dikhawatirkan sepi tenaga kerja serta musim buah yg kurang menentu,sudah rapat bersama membentuk kelompok kerja RHL di desa karangan kora.


Kegiatan di mulai dengan persiapan pembibitan tanaman yang akan di tanam di tiap lahan yang sudah di tentukan masing masing kelompok,adapun jenis bibit tanaman yang ditanam terdiri dari jenis kayu-kayuan, tanaman HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) dan tanaman sela; antara lain , karet, gaharu beringin, jabon, jengkol, durian, petai, lamtoro, tengkawang dan lain lain ujar”Yuda.

“Yuda menyampaikan setiap kelompok kerja terbagi menjadi 8 sampai 10 orang di ketuai masing masing kelompok untuk siap bekerja mulai dari proses awal pembibitan sampai dengan pemeliharaan di lokasi yang sudah di tentukan.

Yudapun berharap semoga kegiatan RHL di kawasan desanya ini menjadi bermanfaat khususnya bagi kami sebagai masyarakat setempat yang terjun langsung melaksanakan pekerjaan,Semua bibit dipilih tidak hanya sebagai fungsi penghijauan akan tetapi untuk mengurangi pemanasan global juga emisi gas rumah kaca,selain itu juga memiliki nilai ekonomi. Seperti Petai, Jengkol, Durian ,karet gaharu beringin, tengakwang dan lain lain,harapannya saat bibit ini tumbuh dan menghasilkan, masyarakat dapat manfaat dan ikut menjaga kawasan hutan yang di tanam dalam kegiatan RHL.

Publis: Sofyan. M

Komentar