Bertahun Tahun Deker Kali Wae Rina Ambruk Hingga Kini Pemda Matim Tutup Mata

Berita sidikkasus.co.id

Borong Matim NTT – Bertahun tahun deker di Kali Wae Rina Desa Bangka Arus Kecamatan Poco Ranaka Timur Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk alias jebol dan patah, namun hingga kini Pemerintah Daerah Matim NTT tutup mata atau masa bodoh.

Deker Kali Wae Rina tersebut, merupakan penghubung ruas jalan antara Desa Deno Kecamatan Poco Ranaka menuju Ibu Kota Kecamatan Poco Ranaka Timur, yang berlokasi di kampung Bala Desa Golo Lero, yang sering disebut Lawir Rengkam Raya.

Dengan ambruknya Deker itu hampir hampir pengguna ruas jalan itu tidak bisa lagi dilalui , jangankan pengendara roda dua apalagi roda empat, karena terjadinya deker ambruk.

“Salah satu warga Desa Deno, yang memiliki lahan di sekitar lokasi deker patah, yang namanya enggan disebut ketika ditemui Sidikkasus Rabu 26/08/2020 menuturkan, bahwa sejak ambruknya deker tersebut, sejak itu pula ruas jalan ini hampir hampir tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, karena takut terjadinya kecelakaan”. tuturnya

Warga itu menerangkan, walaupun belum ada korban jiwa akibat ambruknya deker tersebut, namun sudah sering kali jatuh motor dan mengancam jiwa dari setiap pengendara yang melewati jalan ini. terangnya.

“Iya pak, sudah sering jatuh motor di deker patah ini, akan tetapi itu karena terpaksa, karena selain jalan ini, tidak ada lagi jalan lain. Lanjut warga itu, kecuali kendaraan roda empat memang tidak bisa lagi lewat dijalan ini”. ujar warga.

“Coba lihat saja pak? Selain deker yang patah ruas jalannya saja sudah kaya kali. Pada hal patahnya deker ini sudah bertahun tahun namun entah kenapa pihak pemerintah masa bodoh atau tutup mata dengan kondisi deker ini”. tanya warga.

Kadis PUPR Matim, Yos Marto, sudah lama pernah meminta Wartawan untuk mempublikasikan ruas jalan antara Desa Deno Kecamatan Poco Ranaka menuju Ibu Kota Kecamatan Poco Ranaka Timur ini, supaya dapat diperhatikan oleh pemerintah Namun entah kapan, kan? yang berkuasa adalah pemerintah, bukan siapa siapa. (richyjones)

Komentar