Bersihkan 13 Ribu Rumah Ibadah

Berita,Sidikkasus.co.id

SUMSEL – Untuk menyongsong new normal, orang nomor satu (Gubernur) di Sumatra Selatan (Sumsel) memastikan semua tempat ibadah di Sumsel untuk tetap menjalankan aksi protokol kesehatan.

Terungkap, Sumatera Selatan memiliki 13.000 masjid, syura, dan mushola. Secara bertahap terhitung mulai kemarin kembali dibuka agar bisa kembali digunakan untuk ibadah.

“Pemerintah sudah memutuskan untuk membuka tempat ibadah meski di Sumsel secara bertahap semua sudah boleh dibuka.

Saya harap semua tempat ibadah seperti masjid surau dan musholla mulai hari ini semua menerapkan protokol kesehatan untuk semua jemaahnya,” kata Herman Deru, saat menyerahkan bantuan alat kebersihan dan mobil operasional untuk BKPRMI Sumsel, Minggu (7/6/202).

Ia mengatakan, para petugas masjid pun remaja masjid pastikan bahwa protokol kesehatan siap. Mulai dari tempat cuci tangan dan sabun, serta sanitizer di pintu masuk masjid, disinfektan, serta mengatur jarak antara satu jemaah dengan jemaah lain pada saat beribadah.

“Saya minta mereka untuk mengawasi dalam penerapan protokol kesehatan di masjid. Saya minta juga agar dalam pelaksanaan ibadah sesuai dengan anjuran dari Kemenag dan MUI,” pintanya.

Untuk mendukung itu, Pemerintah Sumatera Selatan menyerahkan bantuan kepada Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPRMI). 20.000 masker, 2.000 botol disinfektan dan alat semprot, 4.000 botol sanitizer gel, 2.000 unit thermal gun, dan satu buah mobil operasional.

Ia mengatakan, Pemerintah Sumatera Selatan sudah berkoordinasi dengan BKPRMI Sumsel untuk menggencarkan gerakan bersih masjid untuk dilaksanakan di seluruh masjid di Sumsel.

“Sumatera Selatan dalam tahapan menyongsong new normal, kebersihan tempat ibadah harus tetap dipelihara. Ada 13.000 masjid di Sumatera Selatan, dan semua harus dibersihkan.

New normal akan diterapkan, tapi harus diingat bahwa protokol kesehatan harus diutamakan. Saya minta masyarakat tidak abai akan protokol kesehatan,” ujar Herman.

Dengan adanya bantuan dan gerakan bersih masjid, diharapkan akan membangkitkan gerakan para pemuda di setiap wilayah agar bisa ikut menjaga kebersihan masjid.

Sebab, kata dia, masjid merupakan tempat beribadah bagi umat muslim dan tempat suci untuk menghadap Sang Pencipta.

“Selain harus bersih dari kuman dan virus, saya minta BKPRMI ini juga agar mengawasi dan menjaga agar masjid juga jauh dari aliran sesat dan radikalisme. Jangan sampai masjid di susupi dengan aliran-aliran sesat yang bisa merugikan banyak pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua BKPRMI DPW Sumatra Selatan, Firdaus mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengirimkan tim untuk mensuplai bantuan dari pusat dan dari Gubernur Sumsel.

Bantuan ini akan dikirimkan ke 17 Kabupaten dan Kota, yang diperuntukkan untuk membersihkan masjid.

“Kita lakukan gerakan bersih masjid yang tujuannya ke 17 kabupaten dan kota di Sumsel.

Dengan harapan agar supaya masjid bersih dari virus yang menyebar luas saat ini, juga untuk membangkitkan semangat para pemuda untuk menjaga kebersihan masjid,” harapnya.

Kantor Berita Sidik Kasus Sumatera Selatan (Sumsel)

Komentar