Berita sidikkasus.co.id
Borong Matim NTT. Baru setahun usia ruas Jalan Lagos Wae Togong Lawir, Kecamatan Pocoranaka Timur, Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah hancur berantakan.
Beginilah kalau pekerjaan pihak kontraktor, yang lebih mementingkan keuntungan dirinya, ketimbang mutu dan kulitas baik lapen yang dikerjakannya, maka hasinya pasti buruk seperti ini.
Terbukti seperti yang terlihat digambar ruas jalan ini, tampak terlihat dibeberapa titik ruas jalan yang diambil Sidikkasus dilokasi diruas Jalan sebelum masuk menuju di Kampung Lagos dari Wae Togong Jumat 08/10/2020.
“Tampak diruas jalan tersebut terlihat aspalnya hancur hingga menembus tanah, sehingga batu telford terangkat keluar berserakan dijalan”.
“Hampir keseluruhan disepanjang ruas jalan itu, kondisinya seperti digambar ini, aspal hingga agregat hancur bercampuran tanah”.
“Salah seorang warga kampung Lagos, yang berkebun dilokasi ruas jalan yang namanya enggan disebut, ketika ditemui Sidikkasus, menanyakan terkait ruas jalan rusak tersebut menuturkan, bahwa pembangunan lapen diruas jalan ini baru selesai dikerjakan tahun 2019 lalu.
“Baru tahun 2019 lalu pak, lapen ini selesai dikerjakan, dan kalau tidak salah dengar, selaku kontraktor pelaksana pengerjaan pembangunan lapen diruas jalan ini saat itu, namanya Titus, sedangkan CV nya namanya saya tidak tau Pak”. aku warga.
Lanjutnya, kondisi disaat ini saja pak, seperti ini, apalagi 2 hingga 3 tahun kedepan, pasti bertambah hancur lagi.endusnya.
Untuk mengetahui kebenaran yang sebenarnya, apakah benar nama Titus seperti yang disebut warga setempat selaku kontraktor pelaksana pengerjaan pembangunan lapen Kp Lagos Wae Togong Lawir tahun 2019 lalu itu.
Langsung Sidikkasus mencari tahu kebenarannya, melalui pesan WhatsApp milik salah seorang kontraktor yang sama persis namanya dengan Om Titus yang sudah saling kenal dengan Wartawan Media ini, seperti pengakuan masyarakat pengguna jalan Lagos Wae Togong Lawir tersebut.
Sidikkasus. “Mat sore Om, maaf kalau mengganggu. Saya mau konfirmasi terkait lapen di Lagos Wae Togong Lawir yang dikerjakan tahun 2019 lalu yang sudah rusak sesuai aduan masyarakat. Apakah benar om selaku kontraktor pelaksana pengerjaan pembangunan lapen tersebut sesuai nama yang disebut warga?”.
Selang beberapa menit kemudian, Om Titus langsung merespon pertanyaan Sidikkasus.
Om Titus. “Bukan saya ite”. jawab Om Titus singkat.
“Kepala Dinas PUPR Matim, Yos Marto, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp miliknya, untuk mengkonfirmasi terkait lapen rusak diruas jalan Lagos Wae Togong Lawir yang selesai dikerjakan tahun 2019 lalu itu, sekaligus menanyakan siapa sebenarnya kontraktor pelaksana dan apa nama CV nya, pengerjaan peningkatan pembangunan ruas jalan Lagos Wae Togong Lawir yang sudah hancur itu, namun sayangnya entah kenapa, lagi lagi Kadis PUPR Matim tidak pernah sekalipun meresponnya”. (richyjones)
Komentar