Berita,Sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Para pemandu lagu (LC) karaoke di Banyuwangi memilih berada di kamar kos karena tempat hiburan malam di mana mereka bekerja tutup akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Sebut saja mawar (20), asal jember Dia memilih tinggal di kamar kos karena tidak bisa menemani tamu menyanyi.”Sudah hampir satu bulan saya di kamar kos ini mas, semua tempat karaoke tidak ada yang buka,” katanya saat dikonfirmasi wartawan (16/6/2020).
mawar mengatakan pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan dampaknya sebab selama berada di kos-kosan dia tidak mendapat pemasukan apapun. “Kalau saya pribadi masih ada uang tabungan mas. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak tapi setidaknya bisa menyambung hidup,” ungkap mawar
mawar sendiri tidak bisa menggantungkan kebutuhan hidupnya hanya dengan uang tabungan yang kian hari terus menipis. Apalagi ada sejumlah tanggungan yang harus dibayarkan setiap bulan.
“Bayar kos sebulan Rp 500 ribu, belum lagi harus kirim uang untuk biaya hidup keluarga di rumah,” jelas gadis berparas hitam manis ini.
mawar mengaku kelimpungan dengan kondisi seperti ini. Dia bersama teman-teman lain bingung karena tak dapat penghasilan sama sekali. “Kalau teman-teman yang punya simpanan om-om ya enak saja, perbulan sudah dapat jatah. Kalau seperti saya ini repot, haha,” tuturnya
Meskipun dalam kondisi terhimpit ekonomi, mawar berkomitmen untuk tidak mempertaruhkan kehormatannya hanya demi bertahan hidup. “Jangan sampai lah mas, apalagi sampai jual diri. Biar sudah dikatakan sok suci atau apalah sama teman-teman lain,” akunya.
Berbeda dengan Cafe yang berada di wilayah jajag ,Walaupun belum ada kebijakan untuk membuka tempat karaoke dari pemerintah kabupaten banyuwangi ,namun pantauan media cafe yang berada di wilayah jajag banyuwangi malam kemarin senin (15/6/20) membuka tempat hiburan karaoke,saat di konfirmasi wartawan salah satu kepercayaan cafe D’heroes EKa membenarkan kalau cafenya buka,walaupun belum mendapatkan rekomondasi dari pihak pemerintah kabupaten banyuwangi.”iya mas kita buka,tetapi kita tetap menggunakan protocol pandemi seperti anjuran pemerintah,walaupun pihak cafe kami belum mendapatkan rekomondasi dari pemerintah kabupaten banyuwangi”ucapnya.
Sepinya perekonomian di banyuwangi membuat para pengusaha tempat hiburan malam (karaoke)menjerit,Saat si konfirmasi satpol pp kabupaten banyuwangi melalui kasi penindakan dan penyidikan refai mengatakan kalau kebijakan pemerintah di musim pandemi ini semua tempat hiburan di tutup,namun berbeda menjelang new nurmal ,ada peraturan – peraturan pemerintah yang harus ditaati sesuai protokol pandemi,namun di banyuwangi masih belum mengeluarkan rekomondasi untuk tempat karaoke buka ucapnya.(*)
Komentar