Berita sidikkasus.co.id
Banyuasin – Satu demi satu, komplotan begal yang masuk didalam daftar pencarian orang (DPO), kini tengah meringkuk dibalik jeruji penjara di Polsek Talang Kelapa.
Komplotan ini kerap beraksi diwilayah hukum Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).
Enam dari 10 orang pelaku berhasil diringkus oleh anggota Reskrim Polsek Talang Kelapa.
Ternyata, ke-enam komplotan pelaku begal ini diketahui seorang diantara masih berstatus anak dibawah umur (Remaja).
Kepada rekan-rekan wartawan, Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Masnoni, mengungkapkan, komplotan pelaku begal ini total ada 10 orang. Akan tetapi, ia baru berhasil mengamankan enam orang pelaku.
“Baru enam orang kita tangkap, sisanya saya pastikan akan menyusul dalam waktu dekat karena sudah dalam tahap diburu dan sudah diendus keberadaan mereka,” tegas Masnoni, Selasa, (14/7).
Masih kata Masnoni, sebelumnya ke-enam pelaku ini bersama komplotannya yang masih DPO sudah melakukan aksi pembegalan terhadap M Agus Solihin alias Takdum di kawasan Jalan Palembang Betung KM 16 Tanah Emas, Banyuasin, Senin (29/6) lalu.
“Enam orang komplotan begal yang tertangkap ini, AI, (17), dan AR, (17), mereka adalah warga Jalan Pendawa, NR, (17), warga Jalan Sukawaras, GP, (18), warga Jalan Air Batu, serta MF, (18), dan MI, (20), merupakan warga Jalan Sukomoro,” bebernya.
Masnoni mengungkapkan, viralnya aksi kawanan begal ini terungkap setelah kamera CCTV Bank BRI di salah satu tempat kejadian perkara berhasil merekam aksi kawanan ini. Dari hasil rekaman video yang kami dapatkan, anggota dari Reskrim Polsek Talang Kelapa segera melakukan penyelidikan.
“Pertama satu pelaku berhasil kita tangkap, pasca dilakukan pengembangan kami berhasil meringkus ke-enam pelaku. Ada satu diantara pelaku yang kita amankan ini ternyata masih pelajar,” urainya.
Saat melancarkan aksinya, komplotan begal ini kerap mencegat para calon korban untuk dikeroyok.
“Saat korban tidak berdaya karena dipukuli, komplotan pelaku begal ini langsung mengambil sepeda motor milik korban,” jelasnya.
Seorang pelaku, MF, mengungkapkan, mereka awalnya hanya berpapasan dengan korban, tapi entah kenapa korban saat itu melontarkan kata-kata kasar, merasa tersinggung, komplotan pelaku begal ini langsung mengejar korban yang saat itu tengah mengendarai sepeda motor.
“Saya adalah orang pertama yang memukuli korban sampai babak belur, setelah saya teman-teman menyusul. Saat korban tidak berdaya lantaran kalah jumlah sama kami, saya langsung membawa kabur sepeda motor milik korban,” akunya.
Dari aksinya itu, MF punya ide untuk menjual motor hasil rampasannya, namun naas baginya karena belum sempat menikmati hasil kejahatan yang ia lakukan ia sudah diringkus oleh polisi.
“Rencananya motor itu akan saya jual tapi sialnya saya sudah keburu ditangkap. Ini adalah aksi yang pertama kali saya lakukan,” akunya.
(Adeni Andriadi)
Komentar