Berita Sidikkasus.co.id
LABUHA,- Sejumlah warga masyarakat keluhkan antigen yang dijual pihak puskesmas babang kecamatan bacan timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) di atas harga.
Pasalnya, warga masyarakat dari berbagai penjuru yang tersebar di halmahera selatan (halsel) ketika berpergian keluar daerah harus memenuhi persyarakatan adminstrasi seperti hasil pemeriksaan Antigen di puskesmas Babang.
Untuk memenuhi persyaratan adminstarasi tersebut maka setiap penumpang diwajibkan membayar Antigen yang dijual belikan pihak puskesmas babang (halsel) dengan harga Rp175.000 (Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per orang.
“Di sampaikan sejumlah penumpang yang sebentara lagi antrian mengurus kartu kuning di kantor kesehatan pelabuhan Babang (Halsel) Madra Soleman, pada media ini mengaku Antigen dibeli dari piskesmas Babang terlalu mahal.
Pihak puskesmas Babang jual Antigen terlalu mahal. Sering saya beli Antigen di Apotik Chintya Farma (Alamat Desa Babang) biasanya dikasih dengan harga Rp150.000 (Seratus Limah Puluh Ribuh Rupiah) perbuah, Kalau di ternate lebih murah lagi.” kata (Madra) hari Senin/1/11/2021.
Tadi saya bersama sejumlah penumpang ambil surat hasil pemeriksaan kesehatan di puskesmas babang tetapi pihak puskesmas minta harus bayar Antigen Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah Per orang.” Ungkapnya.
Selang waktu juga disampaikan salah satu penumpang KM. Sinabung ‘Gatot Supriono usai mengambil surat hasil pemeriksaan kesehatan di puskesmas babang,
Pihak puskesmas (Babang) menjual Antigen berbeda dengan harga di Apotik, di puskesmas (Rp.175.000, Sedangkan di Apotik sebesar Rp.150.000. berarti pihak puskemas mencari keuntungan saat melayani masyarakat.” kata (Gatot)
Hal ini juga disampaikan Roni di akrap oni alamat desa babang, ia mengaku pihak puskesmas meminta uang sebesar Rp.175.000 baru dapat memberikan surat hasil pemeriksaan kesehatan.
Saya disuruh bayar Antigen sebesar Rp175.000 baru dikasih surat Adminstrasi untuk mengambil kartu kuning dikantor kesehatan pelabuhan babang.” kata (Roni).
Terpisah kapala puskesmas babang Rasmi Ode Djaerudin, SKM menolak memberikan komentar saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya hari Senin 1/11/2021.
Telah disampaikan salah satu pegawai negeri sipil (PNS) puskesmas Babang, Marini Mansur berbelit-belit di hadapan (Kapus) mengaku Antigen diarahkan pemohon untuk beli di Apotik,
Kalau Antigen untuk penumpang trus, Antigen kan mereka beli alat sendiri, kami hanya memeriksa (kesehatan) kalau Antigen untuk perjalanan.
Ketika di tanya terkait ada penumpang yang mengabil surat pemeriksaan kesehatan namun diminta bayar Antigen seharga Rp. 175.000 Rupiah,
Marini kembali berulah bahwa Antigen yang di beli penumpang Bapak Madrah Soleman milik teman sekantornya yakni bu Riya. Yang barusan tua-tua pa Madra itu beli di ibu Riya teman kerja disini, kalau yang lainnya di suruh beli di luar.
Dengan begitu di panggil bu Riya dan mengaku Antigen tersebut milik sudaranya. Antigen punya sudara saya yang mau berangkat tetap tidak jadi sehingga Antigen nya dijual ke orang yang membutuhkan.” Ucap (Riya).
(Kandi/Redaksi)
Komentar