Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Gugus Tugas Hb Penanganan Covid-19 Banyuwangi kembali melaporkan tambahan pasien sembuh sebanyak enam orang. Sehingga total kasus sembuh Covid-19 per 9 Juli di Banyuwangi ada 20 pasien “.
”Kami bersyukur setelah menjalani perawatan, ada enam pasien positif yang dinyatakan sembuh. Keenamnya adalah pasien nomor 3, 8, 20, 24, 26 dan 34. Saat ini, dari 36 kasus infeksi corona di Banyuwangi, 20 orang telah sembuh,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Kamis (9/7/2020).
“Angka kesembuhan pasien terus meningkat. Jika dihitung, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Banyuwangi mencapai 55,5 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Semoga kesembuhan ke depan terus meningkat, dan penambahan kasus baru bisa kita tekan,” imbuh Rio, sapaan akrabnya.
Selanjutnya, secara khusus Rio bersyukur atas sembuhnya pasien konfirmasi nomor tiga yang merupakan seorang perawat. Sebab, pasien tersebut telah menjalani perawatan hampir empat bulan.
“Sejak Maret hingga saat ini, pasien 03 telah menjalani swab sebanyak 11 kali hingga akhirnya dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG),” terang dr. Rio.
Gugus Tugas juga melaporkan adanya pasien 34 yang dinyatakan sembuh. “Dia adalah seorang balita, anak dari pasien 22 yang juga sudah dinyatakan sembuh sebelumnya. Atas hasil ini, kami merasa sangat bersyukur, akhirnya balita perempuan ini sudah dinyatakan sembuh,” ujar Rio.
Dalam kesempatan itu, Gugus Tugas Banyuwangi juga mengumumkan ada tambahan dua kasus positif di Banyuwangi, yaitu pasien nomor 35 dan 36. Pasien 35 saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Blambangan, sementara pasien 36 telah meninggal dunia.
“Adanya penambahan pasien ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua bahwa saat ini masih terjadi penularan Covid 19. Maka disiplin terhadap protokol kesehatan wajib dilakukan oleh kita semua,” ujar Rio.
Rio menjelaskan dua pasien positif tersebut. Pasien 35 adalah pria warga Surabaya (35 tahun), karyawan perusahaan migas. Sebelumnya, pria ini ada riwayat perjalanan dari Banten, Purwokerto, dan Surabaya.
“Yang bersangkutan lalu melakukan perjalanan bisnis ke Banyuwangi pada 26 Juni. Pada 2 Juli melakukan pemeriksaan ke RSUD Blambangan karena ada gejala flu, setelah diperiksa akhirnya dilakukan tes swab. Dan hasilnya dinyatakan positif. Yang bersangkutan kini dirawat intensif di RSUD Blambangan,” jelasnya.
Sementara untuk pasien 36, adalah seorang pria (36 tahun) dan lama tinggal di Papua sebagai pedagang. Dia pulang ke Banyuwangi pada akhir Juni lalu. Pada 7 Juli, pasien tersebut dibawa ke salah satu rumah sakit di Banyuwangi karena tidak sadarkan diri, yang sebelumnya disertai gejala batuk, sesak nafas, dan lemah. Oleh RS langsung diambil swabnya untuk diuji.
“Namun, malamnya dia meninggal dunia dalam status sebagai PDP dan telah dimakamkan sesuai standar Covid-19. Lalu 9 Juli, hasil swab keluar dan dinyatakan positif. Saat ini kami telah melakukan tracing dengan kontak erat pasien dan melakukan langkah lanjutan sesuai protokol,” pungkas Rio.
(Jon)
Komentar