Berita sidikkasus.co.id
SUMSEL – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia Adenia menyoroti soal data penyaluran bantuan sosial (bansos) virus corona, baik berupa bansos sembako, tunai maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Sebab, tidak semua warga miskin menerima bansos. Hal ini terjadi disemua Desa di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya, Bansos berupa Bantuan Sosial Tunai atau BST sebesar Rp 600.000 bulan selama tiga bulan ke depan dari Kementerian Sosial (Kemensos) diduga justru dinikmati oleh sebagian warga tergolong mampu.
Adenia ketika dikonfirmasi menyatakan, bahwa ada ribuan kepala keluarga yang ada disana sama sekali tidak mendapatkan bantuan, baik dari Kemensos, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten.
“Untuk bantuan Kemensos tahap satu ada ratusan KK dan baru cair beberapa kk, sementara pada gelombang kedua jumlahnya ada ratusan KK yang hingga saat ini tidak berikan bantuan,” jelasnya, Minggu (24/5/2020).
Dia meminta, kepada warga yang belum mendapatkan bantuan agar segera membuat laporan secara tertulis dikantornya. Pasalnya, ada banyak warga yang belum menerima bantuan.
“Bagi warga yang belum dapat bantuan segera membuat laporan secara tertulis kepada kantor kami. Karena saya menduga ada banyak permainan dalam pembagian atau pencairan bantuan baik dari provinsi dan kabupaten maupun dari desa,” pungkasnya.
Laporan : Adeni Andriadi
Komentar