Berita sidikkasus.co.id
PENYALURAN bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak covid-19 tidak berjalan lancar sesuai standar operasional prosedur.
Di Provinsi Jambi, bantuan sosial yang dikucurkan melalui wadah jaring pengaman sosial dari gubernur kepada 30 ribuan masyarakat di 11 Kabupaten dan Kota terkendala persoalan yang cukup serius.
“Sampai hari ini, baru baru tersalurkan 21%. Hambatan terjadi karena surat keputusan nama penerima dari Kabupaten dan Kota terlambat masuk ke pemerintah provinsi,” kilah Pj Sekretaris Daerah Jambi, Sudirman.
Ia mengklaim, dari 11 Kabupaten dan Kota, baru dua Kabupaten bantuan sudah diterima warga yang berhak, yakni Muarojambi dan Tanjungjabung Timur.
“Padahal Pemkab sudah mengirim data sejak sebelum Lebaran.” Terpaksa penyaluran bantuan sembako senilai Rp 200 ribu untuk 3.314 keluarga ditunda. Alasannya, mereka telah mendapat bantuan dari sumber lain.
Kepala Dinas Sosial Kartiman mengungkapkan jumlah penerima bantuan sembako dari gubernur total 24.302 keluarga.
“Setelah kami melakukan verifikasi ke Kantor Pos, ternyata ada 3.314 keluarga yang telah menerima bantuan dari sumber lain.
”Untuk itu, ke-3.314 paket, kemungkinan akan disalurkan kepada pihak lain. Salah satunya ke panti asuhan-panti asuhan.
Kekeliruan data juga membuat jumlah penerima bantuan sosial tunai dari dana desa di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, berkurang dari 7.484 keluarga menjadi 7.432 keluarga.
“Ada pengurangan 52 keluarga. Mereka terpaksa dicoret karena telah mendapat bantuan serupa dari Kementerian Sosial,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tony Marza.
Masyarakat yang sudah menerima bantuan dobel wajib mengembalikan bantuan. BST dana desa dan BST Kementerian Sosial nilainya sama, yakni uang tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan, untuk tiga bulan.
Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pencairan BST tahap pertama terpantau masih berlangsung di kantor Pos Indonesia, kemarin.
Sementara itu, BST tahap kedua juga dijadwalkan akan dicairkan mulai Kamis (11/6).
Lurah Tuak Daun Merah, Imanuel Uly menyatakan ada 161 warganya yang menerima bantuan.
Mereka akan mencairkan dana di tiga tempat, yakni kantor pos, BRI, dan BNI.
“Kami sebenarnya meminta 400 keluarga bantuan. Tapi, setelah diseleksi hanya 161 yang bisa diberikan.”
Tim Kreatif Kantor Berita Sidik Kasus Sumatera Selatan
Komentar