Bansos Presiden Di Duga Diakali Oknum Petugas

Berita sidikkasus.co.id

CILANGKAP – Carut marutnya penyaluran bansos di Wilayah Cilangkap Depok juga terjadi dan diduga banyak pembohongan publik di lakukan petugas terkait. Walaupun Presiden RI mengintruksikan agar melaporkan adanya penyelewengan penyaluran bansos namun beberapa oknum tampaknya tak bergeming.

Seperti yang dialami oleh Ust Rochiman, warga kp. Nyencle Cilangkap Depok yang ditemui tim biro Bogor di kediamannya hari ini. ” Awalnya kami didatangi petugas dari dinsos dan Kelurahan Cilangkap untuk penyerahan paket bantuan melalui Kemensos berupa beras 15 kg, ikan sarden 155 g 2 kaleng, mie serbu 10 bungkus dan minyak goreng Resto 2 liter,” papar ust asal Kebumen ini.

“Kami difoto sekaligus diminta tanda tangan sebanyak 3 kali dengan alasan untuk penerimaan berikutnya langsung dikirim ke rumah,” ujarnya kepada Sidik Kasus.

“Selain itu kami mendapatkan bantuan dari Kelurahan melalui RT beras sebanyak 25 kg yang kami harus tanda tangani tapi yang kami terima hanya 10 kg dengan alasan untuk dibagikan kepada yang belum dapat,” paparnya lagi. Tentunya hal ini bisa meresahkan masyarakat dan menjadi pembohongan publik.

Terkait dengan hal ini ketika di konfirmasi ke ketua RW setempat, bapak Sugiono yang saat ini mendapat desakan warga untuk adik terhadap warganya.

“Saya ikhlas dipotong bantuan ini agar bisa di bagi kepada yang belum mendapat haknya. Kami juga kasian dengan pak RW yang kerap diprotes warga,” pangkasnya.

Dari pengamatan tim beberapa tempat penurunan bansos di wilayah Depok tidak lumrah karena di didistribusikan malam hari dan berlokasi di musholla bukan balai Kelurahan atau RW.

Rawannya penyelewengan tentunya sangat mungkin terjadi. Baik dari pemotongan langsung penerima bantuan, ataupun penimbunan bantuan oleh oknum tertentu.
Semoga aparat bisa bertindak tegas sesuai intruksi Presiden RI. (Agung S Biro Bogor)

Komentar