Banser Kabupaten Situbondo laksanakan Turba Ke Masing – Masing Satkoryon

Berita Sidikkasus.co.id

Situbondo – Jawa timur | Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Situbondo melaksanakan turba ke masing-masing Satkoryon yang dikemas dengan acara ngopi bareng KH. zakki Abdullah (Ro’is Syurya PCNU Kab.Situbondo) dan Habib Hosen BSA (Penasehat PC GP Ansor Situbondo) bersama Sahabat-Sahabat Ansor dan Banser, Ada sekitar empat titik yang akan didatangi dalam bulan ini, dan akan belanjut, di Kecamatan Arjasa titik pertama ditempatkan Kediaman Sahabat Edi (Satkorkel Desa Curahtatal) Kampung Dergung Desa Curahtatal Kecamatan Arjasa, Senin 7 juli 2020.

Acara dimulai dengan Tawassul dilanjutkan pembacaan Sholawat Nariyah, Sholawat Julus, tahlil, dan sambutan-sambutan, pelaksanan tersebut dihadiri oleh KH.Zaki Abdullah, Sahabat Yogi Kripsian Syah (Ketua PC GP.Ansor), Sahabat Edi Wiyono (Kasatkorcab Banser) beserta Anggota dan beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) wilayah timur beserta Sahabat-Sahabat Ansor, Banser dan Dewatser

Edi Wiyono Kasatkorcab Banser Kabupaten Situbondo dalam sambutannya menyampaikan banyak-banyak terimakasih kepada semua Sahabat-Sahabat Ansor dan Banser yang sudah kompak hadir diacara turba dan Ngopi Bareng ini.

” Saya atas nama pribadi dan atas nama organisasi mengucapkan permohonan ma’af lahir dan batin mungkin ada salah khilaf yang tidak sengaja menyinggung perasaan Sahabat-Sahabat semua, karena pada saat Hari Raya Idul Fitri tidak bisa keluar kemana/bersilaturahmi dan baru kali ini bisa ketemu, bertatap muka dengan Sahabat-Sahabat, kita sebagai Barisan Ansor Serbaguna (Banser) harus siap kapan saja mengikuti intruksi dan petunjuk para Kiai Nahdlatul Ulama’ (NU) dan Pimpinan Organisasi, kita harus kompak satu komando, gimana siap Sahabat-Sahabat ” Kata Edy Wiyono.

Ditempat yang sama, disampaikan oleh Ketua Umum GP. Ansor Kabupaten Situbondo Sahabat Yogi Kripsian Syah yang juga digadang-gadang menjadi salah satu calon Wakil Bupati Situbondo 2020.

” kita semua harus terus Istiqomah meneruskan amanah perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama’ (NU),
Ansor dan Banser harus menjadi garda terdepan apabila ada kelompok2 yang akan merongrong keutuhan NKRI, ada yg mau menganti / merubah Pancasila, dengan adanya RUU HIP, Pancasila Harga Mati dan sudah Final,
Kota Situbondo merupakan tonggak sejarah diakuinya Pancasila sebagai Asas Tunggal pada saat Munas dan Muktamar Nahdlatul Ulama’ di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo tahun 1983-1984, oleh karenanya sudah tidak ada tawar menawar lagi bagi kita semua”. Pungkas yogi

KH. Zakki Abdullah Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam dan Ro’is Syurya PCNU Kabupaten Situbondo menceritakan sejarah Ansor pada zamannya Rosulullah, yang selalu setia dan siap lahir batin, jiwa raga harta benda, untuk mendampingi perjuangan Nabi Muhammad SAW.

” Cerita pada masa Gusdur yang siap loncat ke jurang api apabila epakon oleh KH. Sufyan Miftahul Arifin tanpa harus berpikir dalil-dalil ini itu, semua dilakukan karena sami’na waato’na takdiman kepada Kiai, Kita sebagai generasi penerus perjuangan beliau-beliau harus siap kapan saja dibutuhkan tanpa berfikir ini itu, karena cita-cita beliau lebih tinggi dan lebih besar ketimbang be’abe’en, beliau lebih paham dalil-dalilnya ketimbang kita”ulasnya

“Semoga kita semua Istiqomah terus berjuang bersama-sama mewujudkan cita-cita ruguru kita semua, khususnya KHR. Kholil As’ad Syamsul Arifin, dan terus asambung didunia sampai akhirat”.Jelasnya.

(Amin)

Komentar