Banjir Bandang Membuat Jalan Raya Alasmalang Tutup Total Dari Dua Arah

Tak Berkategori

BANYUWANGI – (JKN), Dusun Garit Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, Selasa malam 15/5/2018 sekira pukul 18.00 Wib, digegerkan dengan kejadian banjir bandang aliran sungai Badeng. Air bercampur lumpur meninggi dan meluap memasuki rumah warga dan jalan raya. Selain itu derasnya arus sungai membawa material batu – batu dan kayu – kayuan.

Curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Songgon mengirim air dan lumpur dengan debet yang sangat tinggi. Diduga sementara lumpur yang terbawa air di Kali Badeng itu berasal dari tanah longsor di sekitar lereng Gunung Raung beberapa waktu lalu.

Akibat dari banjir bandang tersebut beberapa rumah warga yang berada tidak jauh dari sungai dan jembatan tak pelak halaman rumahnya menerima tamu tak diundang air dan lumpur. Tempat parkir rumah Dinas Pengairan ambrol dan menimpa 2 unit mobil. Jalan raya kanan kiri jembatan Garit sepanjang 200 meter berselimut lumpur setebal 20 sampai 30 centi meter. Diketahui meluapnya air dan lumpur disebabkan oleh material kayu – kayuan yang dibawa arus tersangkut pada kaki jembatan. Sehingga sampah pun tersangkut dan memaksa air naik ke daratan. Sementara diketahui tidak ada korban jiwa dari kejadian banjir bandang tersebut.

Derasnya arus banjir membuat jembatan sedikit bergoyang dan menyebabkan keretakan yang bisa membahayakan. Oleh karena itu antisipasi terjadinya korban Tim Sar Banyuwangi , Tim Tagana, dibantu oleh Personil Koramil Singojuruh stirilkan jembatan dari warga. Radius 50 meter kanan kiri jembatan Garit dipasang tali pembatas agar warga tidam menerobos are yang dinyatakan bahaya.

Serda Elmanurung dan Serka Hisyam personil TNI Koramil Singojuruh dalam rangka amankan lokasi berbahaya yaitu di badan jembatan. Tak henti – hetinya teriaki warga untuk menjauh dari badan jembatan. Selain itu Serda Elmanurung meminta kepada Tim Sar dan Tagana, untuk sementara jangan ada aktifitas apapun karena kondisinya tidak memungkinkan dan meghindari terjadinya korban.

Gemuruh arus air menderu – deru dan sesekali terdengar suara dentuman yang ditimbulkan oleh bebatuan yang terbawa arus menghantam kaki jembatan. Kondisi itulah yang menyebabkan badan jembatan bergerak.

Sementara dari satuan Polsek Singojuruh sibuk mengatur lalu lintas alihkan jalur lintas dari arah Genteng menuju Rogojampi dialihkan ke arah Desa Gladag. Dan yang dari arah Rogojampi diarahkan ke jalur Gendoh. (Ted)

 

Komentar