Banjir Bandang Di Sekitaran Sungai Desa Wayo Kecamatan Taliabu Barat

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU – Banjir Bandang di sekitaran Sungai Desa Wayo Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten pulau Taliabu belum ada respon Pemerintah daerah setempat untuk menghindari bahaya banjir yang terus mengancam rumah – rumah warga dusun tanjung Sari Desa Wayo diseputaran sungai.

Salah satu Warga Desa Wayo, Sahrul mengatakan salah satu penyebab banjir bandang pada pertengahan tahun kemarin yang sempat merusak rumah warga dan banjir di pertengahan tahun ini yang berpotensi merendam ratusan rumah di Dusun Tanjung Sari Desa Wayo pada sabtu (28/6) kemarin karena belum adanya tanggul penahan banjir dibantaran Sungai Desa Wayo sehingga saat terjadi banjir selalu saja meluap dibadan jalan dan meluas hingga ke perumahan warga. Ratusan rumah dibantaran sungai ini pun terancam banjir.

” dari tahun tahun kemarin saat pertengahan tahun begini banjir selalu meluap dibantaran sungai wayo, karena belum ada tanggul penahan banjir. Mestinya setelah terjadi luapan banjir seperti sekarang ini harus menjadi catatan pemerintah daerah agar tahun depan sudah melakukan pembangunan tanggul dibantaran sungai ini agar masyarakat tidak menjadi korban” Ungkapnya.

Amatan media ini, Luapan sungai di Desa Wayo juga kerap meluap di seputaran jembatan penghubung Desa Wayo – Desa Talo dan mengakibat akses jalan kedua desa tersebut terputus. disamping itu luapan dibantaran sungai desa wayo itu pun merendam puluhan rumah di dusun tanjung sari desa wayo akibat debit air yang merupakan luapan sungai dan banjir kiriman dari desa bobong ke desa Dusun Tanjung sari desa wayo tak sepadan dengan debit air yang terbuang melalui gorong-gorong di tanjung sari menyebabkan terjadi luapan air di bundaran Wayo.

Kondisi tersebut kerap terjadi saat diguyur hujan berkapasitas sedang atau lebat kurang lebih 7-8 jam sehingga situasi ini telah ramai menjadi keluhan warga setempat. Kepala Desa Wayo, Sofyan Hasan juga berharap kondisi dan situasi banjir yang senantiasa merendam warga di Desa Wayo seperti sekarang ini dapat menjadi perhatian pemerintah kabupaten dengan menyediakan Talud penahan banjir disepanjang sungai desa Wayo.

” sevenarnya kalau cuma kiriman air dari Desa Bobong ke desa wayo ini tidak berdampak apa apa, karena gorong -gorong yang ada masih bisa atasi itu, Nah yang biking warga kerap terendam ini karena luapan sungai desa wayo, sehingga dibutuhkan Tanggul penahan banjir” kata Sofyan Hasan kepada media ini (28/6) saat memantau situasi banjir di desa wayo.

Sofyan berharap, pemerintah daerah dapat menyediakan Tanggul penahan banjir di desa wayo untuk menghindari bahaya banjir yang menjadi ancaman selama ini.

(JK)

Komentar