Balon Kades Kemiri Panti Utomo, Duga Ada Oknum Berupaya Ganjal Pencalonannya

jejakkasusnews.co.id

BANYUWANGI –  Ketetapan Persyaratan dan Batas waktu pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa adalah menjadi kewenangan mutlak Panitia Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) yang menentukan. Sehingga menjadi kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap Bakal Calon yang akan ikut berkompetisi di gelanggang pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ).

Sudah ditetapkan kalender pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 130 Desa akan lakoni Pilkades yaitu pada 9 Oktober 2019 mendatang. Salah satunya adalah Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh. Yang mana menurut informasi Bakal Calon yang sudah mendaftar ke Panitia Pilkades Kemiri ada 6 ( enam ) orang. Karena menurut aturan batas maksimal adalah 5 ( lima ) Bakal Calon, maka Panitia harus melakukan verifikasi atau sebutan lain seleksi Bakal Calon yang akhirnya salah satu dari mereka harus gugur.

Namun ada cerita menarik dibalik proses pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Kemiri, yang mana diduga ada upaya oknum yang berupaya mencari cela salah satu Bakal Calon agar tidak lolos menghadap meja Panitia. Informasinya skenario upaya ganjal oleh oknum tersebut sasaran tembaknya kepada Bakal Calon bernama Panti Utomo. Diketahui bahwa Panti Utomo adalah mantan Kepala Desa Kemiri yang menjabat selama 6 ( enam ) tahun pada periode sebelumnya.

Lebih jelas hal tersebut diceritakan oleh Panti Utomo saat ditemui awak media di kediamannya Minggu 21/07/2019 sekira pukul 09:30 Wib. Bahwa ada salah satu oknum Bakal Calon yang sengaja korek – korek cari tahu kebenaran Ijazah SMP nya.

” Ada oknum yang rupanya menginginkan saya gagal maju jadi calon, alhamdulillah berkat doa keluarga dan masyarakat, Allah Swt. masih melindungi saya dari kedzoliman itu. Dan faktanya Ijazah saya tidak bermasalah. Maksut saya gak usah pakai begitu, mari kita berkompetisi yang sehat, biarlah masyarakat Kemiri yang menentukan siapa yang akan terpilih nanti. Kalau memang ada yang diragukan tentang Ijazah saya, silahkan saja bawa ke ranah hukum jangan buat resah desa. Kasihan masyarakat Kemiri jangan diganggu dengan isue – isue yang belum tentu kebenarannya “, ungkap Panti Utomo dengan santainya.

Oknum yang dimaksut Panti Utomo sengaja mendatangi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyuwangi. Pertanyakan kebenaran apakah dirinya lulusan atau pernah sekolah di SMP Negeri 1 Banyuwangi tersebut. Yang disayangkan oleh Panti Utomo oknum yang diketahui ternyata juga Bakal Calon rivalnya itu saat menemui Kepala Sekolah SMP mengaku menjabat BPD. Ya mungkin harapannya dengan mengaku menjabat BPD, mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Lantaran Panti Utomo menyebut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyuwangi, maka di hari yang sama awak media konfirmasi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyuwangi Supriyadi. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyuwangi Supriyadi saat dikonfirmasi via WahtsAppnya. Apakah benar pernah ada oknum datang ke sekolah dengan maksut pertanyakan kebenaran Ijazah salah satu Bakal Calon Kemiri Panti Utomo.

” Pernah pak. Setelah kita cek memang Pak Panti utomo itu siswa SMPN 1 BWI. Datanya ada. Ijazah dan nilai asli ada. Buku induk ada “, jawabnya.

Ketika ditanya apakah oknum tersebut datang ke sekolah mengaku dari unsur BPD ? Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyuwangi menjawabnya,

” Ngakunya jadi BPD ketika Pak Panti Utomo mencalonkan sebagai Kades periode lalu “, dan disambungnya, ” Tapi dengan data yang ada, yang bersangkutan nggak bisa ngapa – ngapain. Lha gimana memang ijazahnya otentik “, ungkap sang Kepala Sekolah.

Sehingga dengan adanya cerita tersebut Panti Utomo pertanyakan, apakah motif dari oknum yang getol mencari tahu keabsahan dan tidaknya Ijazahnya. Dalam hal ini Panti Utomo mengaku akan waspada, dikhawatirkan ada upaya lain yang akan dilakukan pada proses seleksi nantinya sehingga berjalan tidak obyektif lagi.

Ketua BPD Kemiri Adi Cahyono, SH.,S.Sos.,MH dimintai tanggapannya terkait informasi adanya oknum Bakal Calon yang diduga cari tahu keabsahan Bakal Calon lainya menanggapinya,

” Yang berhak mencari kebenaran materiil atas ijasah tersebut Panitia dengan konsultasi ke BPD. Bakal calon hanya sebatas memberikan info tentang adanya indikasi ke Panitia atau BPD “, ujarnya via WahtsApp dalam konfirmasinya.

Lanjut Adi Cahyono, SH.,S.Sos.,MH yang selain selaku Ketua BPD juga dikenali sebagai Advokat / Pengacara itu berharap, Pilkades Kemiri berjalan damai. Karena menurut Adi Cahyono Pilkades ranahnya BPD, Panitia dibentuk dan dilantik oleh Ketua BPD. Untuk itu Adi Cahyono menegaskan.

” Akan saya kumpulkan semua stackholder, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk menciptakan Pilkades damai Ds. Kemiri. Khususnya elemen Pemerintahan Desa mulai dari lembaga kemasyarakatan desa ( Rt/Rw, Karangtaruna, LPMD, PKK, dll ), Kadus dan Perangkat Desa Kasie, Kaur. Akan saya kumpulkan semua untuk sikap Netralitas. Siapapun yang akan bikin dan menggagalkan Pilkades Kemiri, BPD akan ambil sikap tegas.Jangan main – main, karena Pilkades tanggung jawab penuh BPD kepada Bupati “, tegasnya.

Sementara Ketua Panitia Pilkades Kemiri Imron Mashadi, S.Pd dikonfirmasi via WahatsApp memnerikan keterangannya.

” Maaf bapak baru balas. Tadi masih ngawal anak baris berbaris. Berdasarkan hasil musyawarah tadi malam, Panitia, BPD, bersama sama bakal calon,sudah tidak ada lagi yang merasa keberatan terkait dengan kelengkapan persyaratan masing-masing balon. Artinya sudah memenuhi persyaratan semua bapak. Matur nuwun pak “, jawab Ketua Panitia Imron Mashadi, S.Pd. (r).

Komentar