Berita sidikkasus.co.id
Palembang – Apa jadinya jika benang layangan nyangkut di leher pengendara motor? Itu benang gelasan ternyata tidak bisa dianggap enteng.
Karena benang itu meminta ketajaman yang sama seperti mata pisau. Arman (32) salah seorang pengendara motor di Kota Palembang menceritakan bagaimana pengalaman ketika lehernya dibeset benang gelasan saat ia sedang melintas di pasar Kuto Palembang.
Tajamnya seperti silet, dan rasanya perih. Perih banget. Kemarin, Rabu (17/6/2020) sore terjadi pada saya, sepulang kerja hendak menjemput istri saya.
Ternyata di jalanan itu, ada benang layangan melintang ke leher saya. Awalnya saya tidak merasakan ada benang yang ‘mampir’ ke leher saya, maka saya pun terus melaju.
Beberapa menit setelah benang layangan itu menggores leher saya, saya pun merasa perih, dan ternyata, betapa kagetnya saya setelah saya melihat darah sudah mengalir deras di bagian dada saya.
Saya tidak bisa membayangkan rasa sakitnya seperti apa. Perihnya kaya apa, saya baru sadar setelah saya tahu darah mengalir ke dada saya.
Saya sempat panik. Sekarang, saya belum bisa masuk kerja. Saya kena 5 jahitan di leher.
Saya harap semoga apa yang sudah saya alami tidak menimpa orang lain.
Hati-hati dalam berkendara sepeda motor, pokoknya usahakan jangan sampai lengah, waspada hati-hati benang layangan bisa menyasar ke leher.
Tidak bisa dibayangkan, jika benang itu kena leher saat kita tengah berkendara dalam kecepatan tinggi,” ungkapnya.
Tim Kreatif Kantor Berita Sidik Kasus Sumatera Selatan
Komentar