Berita sidikkasus.co.id
SUMSEL – PULUHAN titik ruas jalan di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, dan Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), dalam kondisi rusak parah.
Jalan yang berlubang dan rusak itu cukup membahayakan untuk dilalui oleh para pengandara. Saat cuaca gelap pagi dan malam hari lubang-lubang di jalan itu sama tidak terlihat.
Warga pengguna jalan mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk segera melakukan upaya perbaikan sebelum banyak jatuh korban.
Hendra (35) warga Desa Tanjung Merbo Kecamatan Rambutan yang setiap hari melewati Jalan itu mengungkapkan kekesalannya.
Menurut Hendra, jalan rusak bukan hanya sangat menganggu kenyamanan, namun juga berbahaya dilalui. Hendra pernah menyaksikan sendiri betapa tetangganya menjadi korban kecelakaan diatas jalan itu.
“Waktu itu jalanan sedang ramai. Saya tidak abis pikir atas apa yang sudah terjadi dengan nasib almarhum. Tubuhnya hancur, ususnya terburai dan langsung tewas usai ditabrak dum truk pengangkut tanah,” ujarnya, Selasa (6/5).
Yudi, (36) salah seorang pengendara motor yang kerap melintasi jalur jalur alternatif Palembang Kayuagung Lampung mengatakan, kerusakan jalan sudah lama dibiarkan. Bahkan tidak ada penangulangannya oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. “Padahal, lanjutnya, Jalan ini milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan menjadi tanggung jawabnya dalam pengelolaan jalan tersebut. Namun, sampai kini perbaikan tak juga dilakukan,“ katanya.
Lokasi kerusakan jalan tidak hanya di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, tetapi juga di Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Warga sengaja menaruh ban bekas di atas jalan sebagai penanda bagi pengguna jalan, sekaligus ungkapan kekesalan warga akan kondisi jalan yang rusak.
Iwan, (38) salah seorang warga Desa Lingkis Kecamatan Jejawi, mengaku jalan berlubang dan rusak disana menjadi penyebab rusaknya kendaraan.
“Motor saya sering ke bengkel. Karena motor harus melalui jalan rusak itu setiap hari,” kata Iwan mengatakan warga kawasan di Kecamatan Jejawi sudah lama mengeluhkan jalan di daerah itu kondisinya semakin rusak dan belum ada perbaikan.
“Sepanjang jalan di lingkungan tersebut banyak berlobang dan digenangi air saat hujan turun. Kalau pun diperbaiki itu pun dikerjakan dengan asal-asalan, padahal sering dilalui warga, “ katanya.
Menurutnya, selain banjir, berlobang dan belum diperbaiki, kondisi jalan itu saat ini semakin rusak parah akibat belum adanya saluran air atau drainase di sisi pinggiran jalan.
“Kalau saat ini jalannya sangat berlumpur karena memang belum diperbaiki, sehingga kalau hendak melintas harus ekstra hati-hati sering tergelincir,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Ansori AK mengatakan, jalan rusak itu sudah pernah diperbaiki beberapa bulan lalu, akan tetapi tidak semua badan jalan yang rusak diperbaiki.
“Saya berharap Jalan rusak itu segera diperbaiki sebelum lebaran,” tuturnya.
Ansori AK mengungkapkan, setidaknya 64 titik jalan rusak yang perlu diperbaiki.
“Perbaikan jalan itu merupakan kegiatan yang pelaksanaannya melalui APBD,“ ujarnya.
Adeni Andriadi
Komentar