Ayam Potong Melompat di Ogan Ilir

Berita sidikkasus.co

OGAN ILIR – Harga daging ayam potong di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan sekitarnya, Selasa (12/5), melompat menembus Rp30 ribu/kilogram (kg).

Harga tersebut naik sekitar Rp10 ribu dari harga beberapa hari sebelumnya yang berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu/kg.

Menurut pedagang ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (12/5), tingginya kenaikan harga ayam potong disebabkan pasokan ayam dari perusahaan peternakan ayam mulai berkurang.

“Pasokan mulai berkurang. Kalau sebelumnya memang sangat murah, bahkan sampai dijual di harga Rp 20 ribu per kilo. Saat itu, perusahaan berlimpah stok, sedangkan tingkat pengunjung pasar sepi,” kata Irvan, 50 tahun, pedagang ayam potong di Ogan Ilir.

Kini, imbuh Irvan, di kandang stok sudah kembali normal. Tidak ada lagi stok lama.

“Bagi kami pedagang, mau mahal atau murah, untungnya paling banyak seribu sampai dua ribu per kilo. Sampai saat ini, pembeli juga masih terbilang sepi,” lanjutnya.

Sementara untuk harga kebutuhan pokok lainnya, kecuali bawang merah, relatif masih stabil dan terkendali.

Menurut Ani salah seorang pedagang lainnya, kondisi itu disebabkan persediaan komoditas kebutuhan pokok beras, tepung terigu, daging sapi, telur, minyak goreng cukup banyak.

Di sisi lain, keadaan pasar juga masih relatif sepi oleh pengunjung akibat dampak pandemi covid-19.

Bawang merah pada Selasa masih diperjualbelikan di level harga Rp 46 ribu/kg. Lalu, bawang putih, harganya cenderung menurun dan dijual di kisaran Rp24 ribu/kg.

Namun, harga cabai merah terus menurun. Cabai merah keriting hanya dijual dengan harga Rp 14 ribu/kg.

Begitu pula dengan cabai rawit hijau. Karena banyaknya pasokan, cabai rawit dijual Rp 14 ribu/kg. Jauh melorot dibandingkan harga dua pekan sebelumnya yang sempat menembus Rp 30 ribu/kg.

Laporan : Adeni Andriadi

Komentar