Berita Sidikasus.co.id
LUMAJANG – Akibat termakan usia, gorong-gorong di ruas Jalan Poros Kabupaten di Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang Jawa Timur ambrol. Pengguna jalan yang melintasi di jalan penghubung Desa setempat menuju Desa Mangunsari, Desa Wonogriyo, Desa Karanganyar harus ekstra hati-hati.
Berdasarkan pantauan media Sidikkasus.co.id, Rabu pagi (18/3/2020), gorong-gorong tersebut ambrol tepat di sisi kanan kiri bahu jalan. Hingga kini gorong-gorong itu masih menganga dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Menurut pengguna jalan, Masfut asal Dusun kampung baru rt 1 rw 1, desa Mangunsari, kecamatan Tekung, menyampaikan, bahwa jalan poros Kabupaten tersebut sangat berbahaya dan juga mengganggu lajunya perekonomian masyarakat.
“Saya sebagai pengguna jalan sangat berharap agar pemerintah terkait supaya secepatnya membenahi gorong gorong itu, karena, kata masfut selain membahayakan keselamatan para pengguna jalan, juga sangat menghambat lajunya perekonomian,” harap Masfut.
Warga setempat menjelaskan, bahwa gorong-gorong itu ambrol sejak 29 hari terakhir. Hal itu dikarenakan diguyur hujan lebat dan bangunannya pun merupakan bangunan tua.
“Ini sudah kedua kalinya ambrol dan yang pertama sempat diperbaiki aparatur desa. Tapi, karena hujan lebat beberapa hari terakhir, akhirnya kembali ambrol,” katanya kepada Sidikkasus.co.id
Sementara itu, Kepala Desa Tekung Sifak mengatakan, gorong-gorong tersebut sempat ia perbaiki lantaran ambrol, tapi tidak begitu parah seperti sekarang ini. Ambrolnya gorong-gorong itu karena termakan usia.
“Sudah sempat saya perbaiki karena membahayakan pengguna jalan. Apalagi jalan itu salah satu alternatif menuju ke beberapa desa tetangga, seperti Desa Mangunsari, Wonosari, wonogriyo. Saya berharap pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi ruas jalan di Desa Tekung,” katanya.
Selain itu akibat ambrolnya jalan tersebut sempat berdampak pada kendaraan roda 4 yang waktu itu nekat melalui jalan tersebut, akhirnya roda mobil masuk ke lubang, “Utung banyak warga yang turut membantu mengangkat, kalau tidak sudah kecebur mobilnya,” imbuh Sifak.
Sifak mengaku bahwa sudah melaporkan ke pihak terkait, ” sudah saya laporkan ke pihak kecamatan, bahkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah mengkroscek dan sempat memberi rambu rambu agar jalan tidak dilalui,” akunya.
“Saya berharap semoga gorong gorong itu secepatnya dibenahi, agar tidak membahayakan para pengguna jalan”, pinta kades Sifak.
Sementara Camat Tekung, Dedwi Suprapto, melalui sekcam Budi Santoso, SP., saat dikonfirmasi sidikkasus.co.id, Rabu (18/3)2020) terkait gorong gorong ambrol, mengatakan, kalau hal itu sudah dilaporkan ke pihak kabupaten,” ya, sudah saya sampaikan ke kabupaten, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kabupaten Lumajang, sudah ada tanggapan, bahkan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sudah memasang police line,” jelasnya.
Kapolsek Tekung Polres Lumajang, IPTU Gatot Budi Hartono, ditemui dikantornya, Rabu (18/3/2020) menyampaikan bahwa dirinya sudah mengadakan pengecekan terkait gorong gorong yang ambrol.
“Sudah saya cek, saya sebagai Kapolsek Tekung, mengimbau agar para pengguna jalan harus ekstra hati hati, karena jalan poros Kabupaten yang berada di desa Tekung, kecamatan Tekung ini ada lubang yang menganga,” jelas Gatot.
Danramil 0821/15 Tekung, Kapten Arm Muksin, saat ditemui media Sidikkasus.co.id menyampaikan dan sekaligus memberikan imbauan, bahwa paling tidak, di pintu mau masuk jalan itu harus diberi rambu rambu.
“Itu harus diberi rambu rambu, karena yang melalui jalan poros kabupaten itu bukan hanya orang setempat saja, akan tetapi banyak orang dari luar desa yang tidak mengetahui kalau jalan itu ada lubang yang menganga,” ucap Danramil 0821/15 Tekung, Kapten Arm Muksin. (Riaman)
Komentar