Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Capaian prestasi olahraga taekwondo Kota Probolinggo patut diacungi jempol. Sebanyak 12 medali berhasil diboyong 9 atlet muda pada Kejuaraan Bandung International E-Poomsae Tournament 2021. Ke-12 medali tersebut terdiri dari 7 emas, 1 perak dan 4 perunggu dari berbagai nomor kejuaraan.
Adalah Lalu Purnawadi orang dibalik prestasi atlet taekwondo Kota Probolinggo. Menjabat sebagai Ketua Pengkot TI Probolinggo, Lalu, panggilan akrabnya telah melatih Taekwondo sejak tahun 2004. “Kami ada sebenarnya sejak tahun 2004, kami latihan numpang dari tempat Kodim, kemudian Zipur,” ungkap pria asal Lombok ini.
Menurut Lalu, untuk mendapatkan atlet yang siap bertanding, sebaiknya mengikuti pembinaan sejak usia 5 tahun. “Sebenarnya kami sangat senang kalau ada yang mau daftarkan anaknya dari TK, tapi kalau masuknya sudah SMP, SMA, boleh bertanding itu kan setelah sabuk kuning ke atas. Nah ini prosesnya jadi lama, tidak mungkin baru bertanding langsung juara 1, tidak mungkin,” jelas pelatih taekwondo yang kini mendidik 72 murid ini.
Sebagai informasi, Dojang atau tempat berlatih TI Kota Probolinggo ini sudah diakui sebagai Dojang terbaik oleh Pengprov Jatim. “Walaupun di Probolinggo tidak kalah dengan Surabaya, malah ini Dojang terbaik. Saya dapat penghargaan tahun 2020 dari pengprov TI Jatim yang diserahkan PB TI. Kota Probolinggo pengembangan organisasi dan atlet terbaik,” imbuh Lalu.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berkesempatan mengunjung Dojang yang terletak di Jalan Semeru nomor 74 ini. Ia juga mengalungkan medali dan penyerahan bonus prestasi bagi atlet Taekwondo Kota Probolinggo, Kamis (12/8) sore.
Habib Hadi menyambut baik atas raihan prestasi atlet binaan Pengkot TI Probolinggo ini. “Tentunya, saya hadir disini ingin melihat adik-adik yang sudah dididik oleh Pengkot TI. Ini suatu hal yang luar biasa, menjadi kebanggan kita, apalagi adik-adik yang disini juara ya,” terangnya.
Wali kota juga sangat mendukung kegiatan pembinaan olahraga bagi anak anak khususnya saat masa pembatasan kegiatan masyarakat seperti saat ini. “Tentunya ini adalah suatu wadah yang luar biasa untuk mengisi kekosongan waktu anak-anak, apalagi dalam situasi kondisi seperti ini, yang mana sekolah masih libur, dengan adanya aktivitas ini interaksi anak-anak masih tetap terbangun dan olah tubuh, olahraganya bisa bagus,” beber wali kota yang hobi olahraga ini.
Dukungan dari Koni Kota Probolinggo juga diberikan untuk Pengkot TI Probolinggo. “Yang pasti dari sistem kita benahi, kemudian support dari sarana prasarana dan utamanya finansial,” ujar Ketua Koni Kota Probolinggo Rahardian Juniardi.
Salah satu atlet taekwondo, Lalu Aldo Wadagraprana yang meraih 2 medali emas mengaku telah mempersiapkan kejuaraan ini mulai dari awal tahun. “Kalau untuk persiapan di event international kemarin kami sebenarnya sudah latihan dari Januari,” terang remaja yg mulai berlatih taekwondo sejak TK ini.
Terdekat, Aldo dan atlet taekwondo Kota Probolinggo lainnya akan mengikuti kompetisi tingkat internasional di Gorontalo. “Sekarang kami sedang menunggu untuk penayangan event Gorontalo International Virtual Championship 2021 bulan September besok,” kata atlet yang berharap bisa masuk menjadi timnas taekwondo Indonesia ini.
Untuk semakin menguatkan prestasi atlet Taekwondo dan nama Kota Probolinggo di kancah dunia, Ketua Pengkot TI Probolinggo yang didukung oleh Pemerintah Kota Probolinggo akan menggelar “Probolinggo Mayors Cup : Old and New Bromo International Championship” pada tanggal 31 Desember 2021 nanti.
(Yuli)
Komentar