Ataw Angkat Bicara “Yamoa” Itu untuk Penghijauan bukan Nambang

Berita Sidikkasus.co.id

PANGKALPINANG — Terkait adanya aktivitas tambang ilegal skala besar Non Konvensional (TN) di belakang VIP Bandara Depati Amir kini ramai Pemberitaan,Ataw angkat bicara.

Saat tim Intel Brimob Polda Babel amankan 5 alat berat, 3 karung pasir timah dan belasan penambang,”Ataw menampik hal tersebut bukan miliknya

Team investigasi www.sidikkasus.co.id langsung konfirmasi ke Bapak Ataw selaku pemilik lahan tersebut mengatakan”Disini tidak ada yang menambang,lokasi lahan ini juga akan dibuat kolam tambak udang budidaya ikan tawar bersama masyarakat setempat dan ini lahan milik pribadi.

Selain itu, keberadaan alat berat disewa untuk pemerataan lahan Pemprov Babel,dan alat berat tersebut bukan miliknya, bahkan di akui Ataw bahwa tidak menambang yang di sebutkan.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak menambang Tetapi alat disewa untuk meratakan tanah Pemprov,dan keterangan ini pernah saya sampaikan kepada pihak terkait,”Pungkasnya.

Hal tersebut dikuatkan dengan surat tugas dari Kasat Pol PP.Prov.Kep.Babel Nomor : 800/2054/Satpol-PP//PTI/XII/2021 menugaskan anggota Satpol-PP Babel ikut mengawasi pekerjaan pemerataan lahan Pemprov Babel yang telah menjadi kolong akibat beraktifitas tambang tambang timah rakyat.

Kembali saya tegaskan, Keberadaan alat berat tersebut membantu Pemprov Babel untuk menutup lobang atau kolong dan pemerataan tanah bekas penambangan timah rakyat oleh masyarakat setempat di lahan milik Pemprov Babel yang berdekatan dengan lokasi lahan milik pribadinya.

Yamoa kepala Satpol-PP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan bahwa benar area VVIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang itu untuk penghijauan,tidak ada aktivitas penambangan timah,lokasi ya milik Pemprov sekarang sedang dilakukan penghijauan, katanya

“Sesuai surat yang kami sampaikan dengan nomor 800/2054/Satpol-PP/PTI/XII/2021, Pendampingan, pengawasan,penimbunan lahan,atau penghijauan terhitung tanggal 27 Desember 2021 sampai tanggal 05 Januari 2022.

Ia menyebutkan sebagian lahan berlobang itu telah digusur, kemungkinan target hingga awal tahun 2022 selesai dilaksanakan sesuai perencanaan.

“Nanti kita tanam buah-buahan di lokasi yang telah di timbun tersebut,”Pungkasnya.  (Ahmad)

Komentar