Berita sidikkasus.co.id
MESUJI– Rapat pemaparan kajian kesiapan Kabupaten Mesuji penerapan New Normal dihadiri oleh Bupati Mesuji Saply Th, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji Syamsudin, Wakapolres Mesuji Komisaris Polisi(Kompol) M. Jhoni, Komandan Distrik Militer(Dandim) 0426/Tulang Bawang, Kolonel(inf) Kohir, Kepala Kejaksaan Menggala, Ketua DPRD Mesuji, Kepala OPD serta camat dan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang mendapat tiket menjadi pilot projeck penerapan tatanan kehidupan baru (New Normal).
Semua pemangku kepentingan di kabupaten itu menyatakan siap, sayangnya untuk menuju new normal sempat ada perbedaan pendapat, seperti yang terjadi di Aula ruang kerja sekdakab Mesuji pada rapat kajian kesiapan Kabupaten Mesuji menuju penerapan New Normal, Kamis (02/07/20).
Rapat kajian tersebut sempat di warnai silang pendapat Antara Staf ahli Bupati, Budiman Naenggolan dan kepala dinas kesehatan Mesuji Yanuar Fitrian.
Budiman Nainggolan berpendapat sebelum new normal Dinas Kesehatan harus melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan terhadap warga untuk mencegah penyebaran.
“Lakukan dulu pendataan yang benar, dan silahkan lakukan pengecekan kesehatan terhadap warga secara intensif. Jangan tunggu jatuh korban,” kata Budiman.
Pendapat Budiman Naenggolan langsung direspon aktif oleh Yanuar Fitrian.dengan tegas ia katakan, bahwa pihaknya tidak mungkin melakukan rapid test kepada semua warga Mesuji.
“Tidak mungkin kita lakukan secara massal kepada semua warga. Selain biayanya mahal, sumber daya manusia kita juga terbatas. Selain itu di Mesuji belum ada kasus Covid-19, maka tidak kami lakukan tracIng,” ucapnya.
Berutung diskusi tersebut tidak berlangsung lama karena di tengahi oleh asiaten I Indrakusuma Wijaya yang menjadi moderator acara tersebut
“Sudah dulu ya pak kadis dan pak staf ahli nanti silahkan diskusikan berdua di lain tempat,”pintanya.(wayan)
Komentar