Berita sidikkasus.co.id
CIBINONG – Jelang diberlakukannya New Normal alias Normal terbarukan tim Sidik Kasus Biro Bogor menyempatkan untuk keliling kabupaten Bogor untuk melihat persiapan di beberapa pusat pertokoan dan Pasar. Hari ini ditemukan kluster baru Covid 19 sebanyak 7 orang di pasar Cileungsi Kab Bogor. Minggu, 31/05/2020.
Sekitar pukul 10.00 WIB, kami mencoba untuk melihat persiapan new normal di komplek Perkantoran Graha Cibinong Kab Bogor yang terletak di jalan Raya Bogor KM 43. Awalnya kami disapa ramah dengan salah satu security.
“Pak toko ini (sebuah mini market) jam berapa buka hari ini?” tanya kami.
“Lagi libur hari ini sampai hari Senin pak karena masih libur,” ujar security di depan mini market.
Sambil melihat pusat pertokoan dan keliling sekitar 5 menit kami akhirnya melanjutkan perjalanan. Ketika mau berjalan ke arah kendaraan motor kami, tiba-tiba seorang oknum security menghampiri kami sambil memberikan tiket parkir.
“Ini tiketnya,” ujarnya ketus. “Saya kan berjalan kaki pak memang ada aturan pejalan kaki pakai tiket?” papar tim sidik kasus Biro Bogor
“Ini peraturan manajemen silahkan laporkan nama saya Noviandi,” ujarnya dengan membusungkan dada.
“Kami ini wartawan yang lagi meliput pak,” ujar kami.
Sambil menggerutu oknum security yang bernama Noviandi tersebut masih tidak terima argumen kami.
Sepanjang kami menjalankan profesi wartawan baru kali ini ada oknum security yang arogan. Salah seorang security menengahi dengan bijak dan mengarahkan agar membawa masuk motor kami ke areal perkantoran. Padahal kami tidak ada kepentingan untuk memasuki areal tersebut.
“Masuk lewat sini aja pak daripada ribut masalah parkir dua ribu,” ujarnya.
Kami tidak mempermasalahkan tentang parkir dua ribunya tapi adakah aturan pejalan kaki masuk ke areal perkantoran harus bayar parkir motor yang tidak memasuki areal parkir yang wajib parkir? Ada apa di balik arogansi oknum security tersebut?
Semoga manajemen Perkantoran Graha Cibinong bisa mengarahkan oknum security tersebut demi kenyamanan pengunjung? (Agung S Biro Bogor)
Komentar