Anugerahkan Juara Lomba Menulis dan Menggambar Deskripsi Museum Secara Virtual

Berita Sidikkasus.co.id

Probolinggo – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menggelar Penganugerahaan Lomba Menulis Deskripsi Koleksi dan Menggambar Koleksi Museum Probolinggo Secara Virtual Tingkat SMP Negeri dan Swasta se Kota Probolinggo, Senin (30/8) pagi, di ruang Command Center kantor Wali Kota Probolinggo.

Lomba menulis ini, ujar Kepala Disdikbud Kota Probolinggo M. Maskur merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Proklamasi Republik Indonesia dan Hari Jadi ke 662 Kota Probolinggo. Sekaligus bertujuan mengasah kreatifitas siswa dalam menulis dan mempromosikan koleksi museum.

Ia menjelaskan, Pemkot Probolinggo membangun Museum Probolinggo dengan tujuan untuk melestarikan rekam jejak pada masa penjajahan kolonial. “Berbagai cara pun dilakukan untuk mendekatkan dan mengenalkan masyarakat, terutama pelajar (akan keberadaan museum itu sendiri). Sehingga Pemkot melalui Disdikbud kemudian mengadakan giat belajar bersama di museum, beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Giat itu diikuti oleh sebanyak 150 peserta untuk kegiatan belajar bersama yang dilaksanakan di Museum Probolinggo, 50 peserta lomba menulis deskripsi dan lomba menggambar koleksi museum sebanyak 80 peserta, dari pelajar SMP negeri dan swasta se Kota Probolinggo.

Adapun juara pertama lomba menulis koleksi museum diraih oleh SMPN 7 Probolinggo Vania Diva Putri, juara kedua SMPN 10 Probolinggo Axel Abima Rocky A dan juara ketiga diraih Debi Pujiatika dari SMP Muhammadiyah 1.

Sedangkan lomba menggambar koleksi museum juara satu diraih Canta Prajna Aulia dari SMPN 7 Probolinggo, juara kedua SMPN 2 Probolinggo Iftitah Aprilia dan untuk juara ketiga Gracella SMPN 5 Probolinggo. Pemenang lomba ini mendapatkan tropi, uang pembinaan serta sertifikat.

Sementara itu Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang didapuk untuk menyerahkan sejumlah penganugerahan. Dalam arahannya, wali kota menyampaikan bahwa pendidikan membuat anak menjadi pintar dan cerdas, namun sistem pendidikan tak boleh menyamaratakan kepintaran dan kecerdasan setiap anak. Mengingat setiap anak memiliki minat, bakat dan tingkat kecerdasan masing-masing.

Ia menambahkan, untuk mencapai tujuan pendidikan, diperlukan suatu usaha mengembangkan dan membangkitkan minat, bakat serta kreativitas peserta didik. “Bakat, minat dan kretaivitas harus tumbuh dan ditingkatkan dalam diri peserta didik,” katanya.

Pria nomor satu di Kota Probolinggo itupun mengajak guru untuk menyadari potensi dan keunggulan masing-masing peserta didik sesuai bidang yang disukainya. “Ada peserta didik yang unggul di bidang akademik, olahraga, kesenian bahkan ada pula anak yang multitalenta atau memiliki bakat lebih dari satu,” ujarnya.

Wali Kota Habib Hadi mengatakan, pandemi covid-19 tak menjadi halangan untuk tetap berpartisipasi dan berprestasi dari rumah dengan harus menerapkan protokol. Kepada panitia dari Disdikbud, ia berharap giat semacam ini dapat kembali dilaksanakan di lain waktu. Sehingga prestasi dan karakter peserta didik meliputi penguasaan ilmu pengetahuan, pembentukan kepribadian, moral, religious serta keterampilan hidup menuju generasi muda yang potensial dapat tercapai.

Ia pun mengucapkan selamat dan apresiasinya kepada para juara. Ia berpesan, agar para pemenang ini khususnya, mampu meraih hasil maksimal dan membawa nama Kota Probolinggo di kancah provinsi dan tingkat nasional. “Selamat kepada para juara, tingkatkan terus prestasi kalian. Agar mampu meraih hasil maksimal dan membawa nama Kota Probolinggo di kancah provinsi dan tingkat nasional,” pungkasnya.

Giat tersebut dihadiri oleh Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo dan perwakilan juara serta undangan dari pihak sekolah SMP negeri dan swasta se Kota Probolinggo secara virtual. (Yuli)

Komentar