Antara Kewajiban dan Membantu Sesama, TNI Lumajang Laksanakan Keduanya

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Puasa di bulan Ramadan wajib dikerjakan bagi seluruh umat Islam yang mampu mengerjakan. Perintah kewajiban berpuasa di bulan penuh berkah itu disebutkan Allah dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 183. Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 185

Sedangkan Ikhlas dan sukarela saat tolong-menolong merupakan pengamalan nilai Sila kedua Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Makna sila kedua tersebut berarti bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Hal itulah yang dilakukan oleh TNI di Lumajang, selain harus melaksanan kewajiban puasa, juga harus melaksanakan kewajiban dalam membantu sesama.

Tak lain, adalah sebagai bentuk kepedulian pasca gempa magnitudo pada Sabtu (10/4/2021) lalu, Personel Koramil 0821/08 Pasirian terus dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak, di Dusun Krajan 2 Desa Selok Awar – Awar, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) Rabu (14/4/2021).

Saat kegiatan tersebut, Babinsa Selok Awar – Awar Koramil 0821/08 Pasirian Serma Sudjimun mengatakan, bahwa sebagai Tentara Nasional Indonesa (TNI), selain melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP), TNI juga bertugas melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) salah satunya membantu menanggulangi akibat bencana alam gempa bumi.

Menurutnya, kegiatan gotong royong yang dilakukan anggota Koramil 0821/08 Pasirian merupakan wujud kepedulian aparat komando kewilayahan dalam membantu warga masyarakat yang mengalami musibah.

“Ini menjadi salah satu tugas dan kewajiban kita selaku aparat kewilayahan, kita bantu mereka, kita ringankan beban mereka yang sedang dalam kesulitan,” kata dia.

Selain itu, dikatakan Sudjimun, bahwa pasca gempa Babinsa berupaya mengajak masyarakat sekitar untuk bergotong royong/kerja bakti untuk memperbaiki rumah – rumah yang rusak dengan cara swadaya dan memanfaatkan matrial-matrial yang masih dapat di pergunakan.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan yang dilakukan bersama warga secara gotong royong, yaitu membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak ringan dan sedang, yang kondisi kerusakannya sebagian besar atap rumah atau genting yang berjatuhan.

”Kami bersama masyarakat akan terus berupaya untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat dampak dari gempa tersebut. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya korban gempa,”. pungkasnya. (Ria)

Reporter: Biro Lumajang

 

Komentar