Berita Sidikkasus.co.id
AGAM – Anggota Polres Agam Polda Sumbar, AKP. Yon Harison, Door to Door tidak pandang waktu jangkau vaksinasi bagi warga sampai sore harinya, waktu kita temui dilokasi tempat pendataan yang akan divaksi sampai kerumah penduuduk, dia mengatakan ini tugas kita dan kita laksanakan dengan baik bagaimana masyarakat senang kita datang dan waktu ketemu dengan masyarakat selalu tersenyum dan ketawa karena tidak terasa terpaksa.
Kegiatam tersebut dilaksanakan pada hari selasa sampai jam 18 sore harinya masih dilokasi laksanakan pendataan warga, 16 November 2021, maka akan dilaksanakan vaksin masal di Gor Rang Agam, kamis 18 November 2021, dari pagi sampai selesai dan bagi yang belum divaksin karena peserta ramai, maka akan dilanjutkan berikutnya, baik melalui, Kecamtatan, Ngari, jorong atau Kampung.
Polres Agam, Sumatera Barat menggencarkan vaksinasi door to door oleh personilnya kapan saja, untuk meningkatkan cakupan vaksinasi yang masih rendah. Vaksinasi jemput bola ini antara lain menyasar kalangan warga yang belum divaksim, mulai dari remaja sampai lanjut usia.
Polres agam telah memiliki gerai vaksin mobile yang bergerak setiap hari untuk memperluas jangkauan vaksinasi. Gerai vaksin mobile ini salah satunya digunakan untuk melakukan pendataan vaksinasi door to door dengan sasaran kalangan warga yang belum divaksin.
Warga yang belum sempat datang ke Gerai Vaksin yang terpusat di -Klinik Polres Agam, akan kami datangi dan dilakukan pendataan untuk divaksinasi door to door, kata anggota polres agam.
Bagi warga yang belum divaksin, selanjutnya akan didatangi satu per satu di rumahnya untuk diberikan imbauan terkait pentingnya vaksinasi.
Melalui vaksinasi tersebut, berharap masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi karena terkendala waktu, masih ragu untuk divaksin, dan para warga dapat divaksin. Langkah ini juga untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Agam.
“Mereka akan kami datangi hingga daerah pesisir di wilayah Kabupaten Agam. Harapannya dapat meningkatkan capaian vaksinasi yang saat ini masih diperkirakan baru mencapai 29%”( Syafrianto.S.Sos)
Komentar