Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Ketua Umum Dewan Pimpinan Kolektif Aliansi Rakyat Miskin (DPK-ARM) Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Helmi Rosyadi mengimbau kepada Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, M.Si dalam hal mengantisipasi dan menangani virus corona atau COVID-19 tidak hanya pencitraan akan tetapi harus melakukan aksi nyata, implementasi konkret.
“Kita berdoa pada Allah semoga saja tidak ada yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Simeulue saat ini,” katanya di Puri Kertosari Asri, Selasa (23/3).
Ia menyatakan, jika ada kasus yang terpapar maka jadi potensi bencana besar, sebab bukan hanya orang dalam pengawasan (ODP) saja yang nyawa terancam, melainkan petugas medis yang menangani juga rentan menjadi korban karena bekerja tanpa alat pengaman diri (APD) standar.
Helmi mengajak kepada pengusaha, pejabat, perusahaan swasta maupun BUMN untuk penduli atas endemi corono (Covid-19) ini. Ia juga mendesak kepada Bupati Banyuwangi menyediakan APD standar bagi tenaga medis, membagikan masker dan hand sanitizer.
“Saya mengapresiasi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat mengirimkan dua puluh ribu masker untuk warga Banyuwangi yang bekerja di luar negeri. Kami meminta kepada Bupati Banyuwangi juga memberi dan membagikan masker dan hand sanitizer untuk warga yang tinggal di Banyuwangi. Termasuk menyediakan APD standar bagi tenaga medis,” ujar Helmi (23/3).
Terkait mahal dan langkanya masker dan hand sanitizer. Aliansi Rakyat Miskin (ARM) mendesak kepada aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menindak pihak-pihak yang menimbun masker, sarung tangan, hand soap dan hand sanitizer.
“Saya mengutuk penimbunan masker, sarung tangan, hand soap dan hand sanitizer untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi. Saya menyerukan solidaritas sesama warga serta mendesak kepada Bupati Banyuwangi untuk mencairkan anggaran kedaruratan, kebencanaan dan mengalokasi anggaran dana untuk mengantisipasi dan menangani virus corona atau Covid-19 ,” tutup Helmi. (Red)
Komentar