Aliansi Pemuda Talut Desak Bupati Aliong Evaluasi Kades Jorjoga

 

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU – Aliansi pemuda Taliabu Utara (Talut), mendesak Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, H. Aliong Mus agar mengefaluasi kepala desa Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara.

Desakan tersebut disampaikan melalui aksi pemasangan spanduk didepan kantor Desa Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara. Pasalnya, kepala desa tidak transparan dalam pengelolaan dana desa sejak tahun 2018, 2019 dan 2020.

Koordintor lapangan Aliansi Pemuda Talut, Suratno kepada posko malut melalui via seluler senin, (13/4) mengatakan, aksi yang digelar teman-teman pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam alianis pemuda talut pagi tadi (kemarin), menuntut memperbaiki sistem pemerintah desa dengan cara transprasi pengelolaan anggaran baik DD maupun ADD.

mengadakan musyawarah desa tanpa mengudang aparat desa, memintak Kades untuk menetap di desa apabila tidak ada urusan desa diKabupaten maupun didaerah lain, merealisasi anggaran PKK, Sekdes segera mengundurkan diri karena tidak bertugas sebagaimana mestinya, mengaktifkan kator desa agae aparat desa bisa aktif sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing, memberikan anggaran pemuda sesuai dengan yang teteta dalam RAB DD.

Lanjutnya, memperbaiki infrastruktur jalan yang telah rusak, mendesak ketua dan anggota BPD untuk mengevaluasi Kades dan aparat desa serta BPD juga menjalan tugas sesuai dengan fungsi BPD yang tidak tebang pilih, Meminta Kades untuk mengeluarkan laporan pertanggung jawaban 2018, 2019 dan transparansi pengelolaan DD dan ADD tahap I tahun 2020, membayar gaji dan tunjangan aparat desa tanpa terkecuali.

“Kantor desa baru diaktifkan hari ini karena mungkin ada bocoran bahwa kami akan melakukan aksi sehingga mereka aktifkan kantor desa entah untuk hari ini saja atau kedepannya juga karena setahu saya itu kator desa dari tahun 2018 itu tidak pernah dibuka kator desa dan Kades juga tidak pernah berada di tempat”kesalanya.

Kata dia, informasi yang berkembang terkait dengan penanganan Covid-19 ini semua desa diberikan bantuan yang dibelanjakan melalui APB-Des. “Di desa Buambono dia pung Kades sudah belikan beras dan bagi-bagi ke warga sementara di Jorjoga ini tidak ada apa-apa dan torang pe Kades selama ini tidak pernah berada di tempat kong bagana dia pung partisipasi terhadap penanganan Cocid-19″jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, H. Aliong Mus agar dapat mengevaluasi Kades Jorjoga.

Terpisah Kepla desa jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara, Lutfi Hamid saat dijumpai posko malut di kediapannya di kota bobong siang tadi mengatakan, terkait dengan tuntutan teman-teman mahasiswa di desa Jorjoga menyakut dengan anggaran pemuda dan PKK di tahun 2019 lalu itu karena ADD tahap terakhir tidak cair. “Perlu diketahui semua dari 71 desa ini bahwa anggaran ADD tahap terakhir kemarin tidak cair jadi saya mau kase dengan apa, sehingga dari segi permberdayaan juga begitu dan tujungan juga tidak bisa dibayarkan semua karena memang tidak cair”jelasnya.

“Mengenai dorang punya tuntutan yang meminta saya untuk mundur diri itu saya sudah cek di undang-undang desa No 6 tahun 2014 tidak ada, saya sudah cek sumanya tidak ada, ini hanya persoalan kekeliruan saja. Alahamdulillah selama saya menjabat sebagai Sekdes ini semuany saya kerjakan, saya tidak pernah meninggalkan kerja meskipun saya tidak berada dalam desa saya selau bekerja dengan teman-teman kaur ini selalu memgirim file”jelas Muryadin Sekdes Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara.

Menanggapi aksi yang digelar Alianisi Pemuda Taliut, kepala bagian tata pemerintahan Setda Kabupaten Pulau Taliabu, bakal memanggil kepala desa Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara, Lutfi Hami. “Nanti saya panggil u tuk dikonfrontir. Memang torng punya agenda mau audit di utara cuma sementara masih belum bisa keluar berhubung masalah Corona”ungkap Amrul Djinano, Kabag Tapem Setda Pulau Taliabu kepada Wartawan melalui via watsap, (Jak).

Komentar