Banyuwangi, JKN – Pantai memiliki garis cukup panjang lebih dari 175,8 km, seluruh garis pantai tersebut punya potensi Tsunami apabila terjadi gempa dengan skala besar.
Ironisnya Banyuwangi kekurangan alat untuk mendeteksi secara dini terjadinya Tsunami, sepanjang garis pantai Banyuwangi, Jum’at 31/8/2018.
” Analisis ( BPBD ) badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, seluruh garis pantai itu menurut dari siklus pemantau memang rawan terjadi Tsunami, ” namun di lihat dari potensi resikonya berbeda – beda. Untuk itu ini di perlukan alat canggih supaya untuk mengantisipasi terjadi Tsunami.
” Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharam pada awak media menuturkan, sebenarnya Babyuwangi telah mempunyai 7 alat peringatan dini Tsunami.
Seluruh merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) pusat, ” namun kondisi saat ini masih dalam keadaan alat pendeteksi masih belum bisa di fungsikan, jawabnya.
Masih di lanjut oleh Eka bahwa alat tersebut tidak bisa di perbaiki karena keterbatasan anggarannya minim sekali, untuk itu BPBD banyuwangi telah ajukan pembelian alat pendeteksi peringatan Tsunami kepada Pemkab Banyuwangi, tandasnya.
Saya berharap, Pemkab Banyuwangi bisa merealisasikan pengajuan alat Pendeteksi tersebut agar supaya sewaktu – waktu dari alat itu bisa di fungsikan bila ada tanda – tanda akan datangnya Tsunami, tentunya.
( Edi / team )
Komentar