AKSI MAHASISWA MENDESAK KAPUS DI COPOT BERAKHIR RICUH

Berita sidikkasus.co.id

LABUHA: Ikatan mahasiswa Desa indari kecamatan barat
Kabupaten halmahera selatan (halsel) provinsi maluku utara. Menggelar aksi di depan kantor dinas kesehatan halmahera selatan yang beralamat di desa mandaong kecamatan bacan, halmahera selatan (halsel) sambil membakar ban bekas hingga berakhir ricuh antara mahasiswa dan pihak kepolisian polres halmahera selatan.

Para mahasiswa menggelar aksi menggunakan mobil open cap dengan No polisi 8112 yang di lengkapi dengan sound sistem dan spanduk bertulisan pemerintah miskin pelayanan memboikot seluruh instansi, stop janji.

Dalam aksi yang di sampaikan oleh salah satu orator bahwa, situasi dan kondisi masyarakat desa indari sedang dilema dengan kebijakan atau pelayanan pemerintah dan seluruh instansi kenegaraan sangatlah minim dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Kepada media ini terhadap salah satu perwakilan aksi yang berasal dari desa indari,
Manu: mengatakan saat ini indonesia maupun dunia sedang di landa virus corona (covid 19). Tetapi masyarakat desa indari kecamatan barat halmahera selatan (halsel) tidak memiliki seorang dokter di puskesmas. Katanya,,

Beberapa perawat honor di puskesmas indari kecamatan barat itu sudah berenti karena akibat dari kepala puskemas (kapus) tidak pernah masuk puskesmas berbulan-bulan, hanya menikmati Anggaran puskesmas begitu saja sehingga parah perawat merasa tidak di perhatikan sehingga mengundurkan diri. Ungkap (manu). Senin 14:52 wit. 14/12/2020

Tambah: beberapa kelurahan lagi terjadi penggusuran badan jalan (lahan) milik warga masyarakat indari kecamatan bacan barat belum juga di adakan pembayaran oleh pemerintah daerah,
Hal tersebut sudah kita kesepakati bersama yang di janjikan pemerintah daerah akan di adakan pembayaran di awal tahun 2019 namun sampai saat ini di tahun 2020 belum juga di adakan pembayaran. Tandasnya;,,.

Lanjut: kami massa aksi menuntut agar pemerintah daerah segera,
1. Memberikan tambahan guru di SMP Negeri 25 halsel di kecamatan indari halmahera selatan.
2. Segera memecat kepala puskesmas (kapus) indari dan mengantikan kepala puskesmas (kapus) yang baru beserta dokter.
3. Segera tuntaskan pembayaran lahan yang belum terbayar.
Kami akan kembali menggelar aksi besar besaran bila tuntutan kami tidak di indahkan oleh pemerintah daerah setempat.

Setelah menggelar aksi beberapa menit kemudian, massa aksi di bubarkan oleh aparat kepolisian polres halmahera selatan namun massa aksi bersih keras untuk membubarkan diri hingga pembubaran massa aksi di lakukan secara paksa oleh kepolisia polres halsel hingga terjadinya ricuh antara massa aksi dan kepolisian sehingga salah satu massa aksi di bawah ke polres. 14/12/2020

Sebelum membubarkan diri massa aksi melakukan herring bersama perwakilan salah satu pegawai Negeri sipil dinas kesehatan halmahera selatan (halsel) “Senin Rasa” mengatakan tuntutan adik-adik mahasiswa kami terima dan akan kami lanjutkan ke pihak yang terkait juga;, katanya.

tetapi saya ingatkan bahwa kekosongan medis atau perawat serta kinerja kepala puskesmas kalau kurang baik, itu juga salah satu tanggung jawab kepala desa yang seharusnya datang untuk sampaikan ke dinas kesehatan sebab gaji untuk sebagian perawat yang honor juga di bayar oleh kepala desa.

Reporter :Sukandi

Komentar