Aksi Jilid Dua SPDL Desak Pembubaran BPD Desa Loseng

Berita sidikkasus co.id

Taliabu – Tuntutan serta desakan untuk menindaklanjuti hasil audit Inspektorat terhadap Dana Desa yang dikelola oleh kepala desa loseng masuk pada gelombang kedua gerakan aksi yang dilakukan oleh pemuda dan masyarakat desa loseng kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara pada hari ini, Kamis, 18/06/2020

Pemuda Dan Masyarakat Yang Tergabung dalam Solidaritas Pemuda Desa Loseng (SPDL) menggelar aksi di dua titik yang berbeda, yakni didepan Kantor Desa Loseng, selanjutnya menuju ke Halaman Kantor Kecamatan dengan Berbagai Teriakan.

Namun kali ini, isu aksi yang dimulai pada 08.00 itu mengarah kepada sikap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Yang terkesan Acuh tak acuh terhadap kondisi pemerintahan desa yang selama ini dinilai oleh masyarajat khususnya kaum pemuda terjadi banyak penyimpanan dalam pengelolaan Dana Desa.

Pada Orasinya, Ajid Tidore dalam perannya sebagai Kordinator Lapangan mendesak kepala Pemerintah Kecamatan untuk segera mungkin membubarkan Keanggotaan BPD Desa Loseng yang sebelumnya diberi amanah oleh masyarakat untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah Desa dianggap sudah tidak mampu lagi.

Tak hanya itu, Ajid pada awal orasinya juga menyentil kelambanan pihak Inspektorat terhadap hasil audit Dana Desa oleh pemerintah Desa loseng yang sampai hari ini terkesan ditutupi sehingga membuat publik berasumsi bahwa Kepala Desa Loseng yakni Harnono La Yai Sangat Kebal Hukum

Tuntutan terhadap pemberhentian BPD juga tercantum dalam pernyataan sikap

1. Mendesak Pemerintah Kecamatan Taliabu Timur Selatan untuk segera membubarkan BPD

2. Mendesak Kepala Pemerintah Kecamatan Taliabu Timur Selatan Untuk Segera Membentuk dan mengangkat BPD Baru

3. Mendesak Pemerintah Kecamatan Taliabu Timur Selatan Untuk Menghadirkan Arsip APBDes 2017, 2018, 2019, dan 2020.

“Pertama tama, dari gerakan yang dibangun saat ini, dimana sudah masuk pada jilid 2, poin yang paling kita tegaskan tadi ialah mendesak kepala Pemerintah Kecamatan, untuk menghadirkan APBDes. Yang kedua mendesak kepala pemerintah kecamatan untuk segera mungkin membubarkan BPD. Yang berikutnya, mendesak pemerintah kecamatan bersama pihak inspektorat, mengawali kasus yang kemarin terjadi itu, yang sudah diaudit” Ungkap Ajid Ketika dikonfirmasi media Ini.

Lebih lanjut, Ajid juga mengklarifikasi bahwa Gerakan yang dibangun oleh Solidaritas Pemuda Desa Loseng (SPDL) merupakan gerakan yang didasari oleh Kesadaran Bersama dari pada Pemuda dan masyarakat yang sangat menginginkan perubahan kearah yang lebih baik, terlepas dari anggapan bahwa ada kepentingan segelintir orang. Tutupnya Kordinator Lapangan (Korlap) Ajid Tidore yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Desa Loseng.

Ysn

Komentar