Berita sidikkasus.co.id
KUALA TUNGKAL – Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Listrik bersama Mahasiswa di Tanjung Jabung Barat yang di komandoi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) menggelar aksi damai di Kantor ULP PLN Kuala Tungkal. Mereka menuntut penyelesaian masalah krisis listrik di Tanjab barat ini sesegera mungkin di tuntaskan. Senin, 23/05/2022.
Dalam orasinya, Kordinator Lapangan (Korlap), Abdul Muthalib menyampaikan, jika selama ini masyarakat di Tanjab barat, khususnya Kota Kuala Tungkal sangat mengeluhkan seringnya listrik mati,Termasuk voltase yang tidak stabil.
“Sudah beberapa kali pergantian manager PLN tapi tidak ada perubahan dengan keadaan listrik di Kuala Tungkal,” ucap Korlap dengan Lantang menyuarakan Aspirasi nya untuk Masyarakat tanjab barat.
Massa juga meminta agar pihak PLN segera melakukan perbaikan. Sebab, kerugian yang dirasakan masyarakat sangat besar. Dari Mulai tidak bisa beraktivitas seperti biasa dan pedagang yg sangat tergantung pada listrik untuk mengolah dagangannya saat padam listrik pun jadi tidak bisa berbuat apa apa, sampai banyaknya peralatan elektronik yang rusak akibat voltase yang jauh di bawah standar.
“Banyak elektronik yang hancur dan rusak, siapa yang bertanggung jawab, kami minta ganti rugi,” ungkapnya.
Kordinator lapangan menambahkan, setiap bulan konsumen bayar tepat waktu, sebagai konsumen hanya ingin pelayanan yg terbaik, bukan seperti yang terjadi saat ini.
“Kami turun ke jalan hanya ingin minta tanggung jawab dari pihak ulp PLN tanjab barat ini, meminta solusi untuk perbaikan listrik ini,” tegasnya.
Sementara manager ULP PLN Kuala Tungkal yang baru beberapa minggu menjabat, Assyauqi Putra Izzati, kepada massa aksi damai juga tak bisa memberikan solusi. Ia justru mengajak masyarakat untuk sama-sama mencari solusi ke Pemda.
“Mari kita kawal bersama untuk dapat menyelesaikan krisisnya listrik di Tanjabbar,” ujarnya.
Kalau dari kesimpulan awak media di lapangan,jawaban dari pihak ulp pln Kuala tungkal bisa kita lihat kurang nya koordinasi antara pihak ulp pln tanjab barat dengan pemda tanjab barat maupun para wakil rakyat yang di pilih langsung oleh rakyat tanjab barat ini,karena permasalahan ini sangat merugikan banyak masyarakat tanjab barat dan hanya di pandang SEBELAH MATA oleh mereka.
Karena permasalahan listrik di kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT ini sudah bukan rahasia umum lagi karena sudah berpuluh-puluh tahun tidak ada satu pun pihak ulp pln maupun pemda dan para wakil rakyat yang ada di dprd tanjab barat yang bisa menyelesaikan nya.
Dan beberapa dari orator menyebut pelayanan ULP Rayon Kuala Tungkal tidak sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan pasal 29 ayat 1 yang berbunyi :
“Konsumen berhak mendapatkan pelayanan yang baik, serta mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik, kemudian memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga yang wajar, mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik, dan dapat ganti rugi jika terjadi pemadaman akibat kesalahan pengoperasian pemegang izin usaha penyedia tenaga listrik.”
“Pelayanan ULP Rayon Kuala Tungkal tidak lagi sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 terutama pasal 29 ayat 1”. Teriaknya
Setelah melakukan orasi di depan kantor PLN Rayon Kuala Tungkal massa aksi damai pun melanjutkan orasinya di depan kantor Bupati untuk menyuarakan hal yang sama.
Setelah menyuarakan beberapa tuntutan di depan kantor bupati, masa pendemo akhirnya di berikan kesempatan untuk mengikuti rapat bersama sekda, frokopimda juga pihak PLN Jambi maupun PLN Rayon Kuala Tungkal di ruang pola atas kantor bupati guna memperoleh kejelasan dan kepastian terkait permasalahan listrik di tajab barat ini.
Dalam kesempatan itu, sekda menyampaikan bahwa Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat bapak Drs.Anwar sadat M.Ag sedang berada di Jakarta,dan di jadwalkan akan menemui kementrian ESDM sebagai salah satu upaya penanganan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Sebenarnya dari kemarin-kemarin pak Bupati sudah sering melayangkan surat ke PLN, besok pak bupati akan menghadap kementrian ESDM”. Ujar sekda di forum rapat.
Sementa itu dari hasil rapat antara pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat,perwakilan masyarakat tanjab barat, frokopimda dan lainnya di dapati 3 kesepakatan sebagai berikut.(gambar surat perjanjian)
Dan semoga permasalahan LISTRIK di kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT ini agar sesegera mungkin bisa teratasi. (“WR” )
Komentar