Akhirnya WBP Lapas Banyuwangi Memiliki Sertifikat Pengembangan Produck Forniture

Foto : Penutupan pelatihan

BANYUWANGI – JKN.

Warga binaan Lembaga Permasyarakatan (WBP) Lapas kelas 2 B Banyuwangi menjadi incaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menjadi wirausaha baru khususnya di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Untuk mengembangkan potensi terbentuknya wirausaha baru tersebut, Selama Lima hari para WBP sudeah mengusai ilmu furniture,dan hari ini jumat (21/6/19) WBP (warga binaan pemasyarakaran) Menerima sertifikat dari kemetrian perindustrian sekaligus penutupan pelatihan yang di tutup langsung oleh Ir.Sri Yunianti .M,Si.yang di damping oleh Kepala seksi (Kasi)Bimbingan anak didik dan kegiatan kerja lapas banyuwangi Sunaryo.SH.

Sunaryo mengatakan Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia berperan penting menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“Harapan kami dari pihak lapas banyuwangi kepada pihak kementrian perindustrian tidak berhenti di sini saja untuk melatih para WBP, selain furniture juga ada kerajinan membatik, nantinya warga binaan ketika kembali ke masyarakat dapat bekerja menjadi wirausaha baru secara mandiri,” ungkapnya.

Dengan pengembangan pelatihan itu diharapkan “lulusan” Lapas memiliki jiwa wirausaha, sehingga ada kompetensi atau kemampuan dalam melanjutkan karier setelah keluar dari Lapas secara mandiri. Lebih dari itu juga mampu menghasilkan inovasi produk kerajinan yang berdaya saing.
.
“ Selama ini persepsi orang jika warga Lapas tidak produktif. Harapan kami setelah keluar kembali ke masyarakat, warga binaan juga mampu berkontribusi pada perekonomian daerah dan ikut mengangkat nama Banyuwangi di pasar internasional,” tandasnya. (ari/humas)

Komentar