Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Di Indonesia jaminan untuk mendapatkan proteksi diri memang tergolong masih sangat sulit jika dibandingkan dengan negara lain. Memang sudah ada pihak swasta yang banyak menawarkan layanan asuransi untuk bisa memproteksi diri. Namun seperti kita tahu bahwa asuransi dari pihak swasta ini membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk ukuran mayoritas masyarakat Indonesia.
Di tengah sulitnya mencari jaminan sosial untuk proteksi diri yang terjangkau ini, akhirnya muncul sebuah jalan keluar untuk masyarakat Indonesia. Jalan keluar atau solusi itu sendiri bernama BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang memiliki dua bentuk yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Khusus para pekerja yang ingin mendapatkan perlindungan dan jaminan masa depan yang terjangkau ini, maka pilihannya adalah BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK). Dengan mendaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan tiga jenis layanan yaitu JHT (Jaminan Hari Tua), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian) yang tentunya sangat bermanfaat.
BPJS Ketenagakerjaan kantor Cabang Probolinggo melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan kepala masyarakat yang tergabung dalam LKDN ( Literasi Kajian Desa Nusantara) dengan melibatkan 50 korwil se Kabupaten Probolinggo.Senin (15/3/2021)
Kegiatan di Hall MWC NU Kabupaten Probolinggo ini diikuti 50 peserta anggota LKDN dan dihadiri Kepala BPJS Ketenegakerjaan Cabang Probolinggo,Rofiul Mashudi serta Ketua LKDN Kabupaten Probolinggo,Hadi Handoko juga Mitra Kerja BPJS,Syamsul Heru
Ketua LKDN Kabupaten Probolinggo,Hadi Handoko dalam sambutannya, berharap kepada anggota yang ikut menghadiri kegitan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan agar terus mempersiapkan diri dan mau menggunakan IT dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Program BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bagus. Untuk itu, saya sarankan kepala seluruh kader, apabila di desa-desa berdiri perusahaan agar segera menanyakan kepada pimpinannya supaya mendaftarkan karyawannya ke BPJS Kenetagakerjaan,” ujar Hadi Handoko.
Dilain pihak, Kepala BPJS Cabang Probolinggo, Rofiul Mashudi mengatakan, wajib di laksanakan oleh setiap pengusaha yang mempekerjakan orang untuk bekerja pada perusahaan tersebut harus melindungi karyawannya dengan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
“Perlindungan terhadap pekerja/buruh agar selamat dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh alat kerja atau bahan yang dikerjakan tertuang dalam perundang-undangan,” jelasnya.
Berharap pada tahun 2021 ini seluruh desa di Wilayah Kabupaten Probolinggo ikut program Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan kematian.Biayanyapun juga murah mulai dari Rp 13000,- hingga Rp 250.000,-.
“Saya berharap semua peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk kepala desa dan perangkat desa agar meningkatkan kelancaran pembayaran iuran setiap bulan berjalan,” harap Rofiul..
Bukan hanya itu saja yang disampaikan, namun dirinya juga berharap seluruh masyarakat baik itu perangkat desa dan masyarakat desa untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan, baik melalui lembaga maupun perorangan.
“Setiap pengusaha atau perusahaan yang berada di desa-desa di wilayah Kabupaten Probolinggo harus harus ikut BPJS Ketenagakerjaan, terutama yang memperkerjakan masyarakat di desanya itu,” pungkasnya. (ghoni)
Komentar