Agenda Proyek Tanpa Riba Terdampak Covid 19 Hanya di Setujui 5 Proyek dari 15 Usulan Proyek Agung Sedayu Foundation

Berita sidikkasus.co.id

Bogor, 20/6/2020.Merebaknya wabah Covid 19 berimbas juga pada beberapa proyek pembangunan subsidi tanpa riba Agung Sedayu Foundation Bogor. Sebanyak 15 Proyek yang diajukan ke Timur Tengah sebagai salah satu mensupport Gerakan Anti Riba yang digalakkan Agung Sedayu Foundation hanya 5 Proyek yang disetujui.

Kelima proyek tersebut berada di wilayah Pangradin Bogor berupa Rumah seluas 80 m2 1 lantai, Cipayung Depok berupa Rumah 50 m2 1 lantai, Pekayon Jakarta Timur rumah 60 m2 2 lantai, Makassar Sulawesi Selatan rumah 70 m2 2 lantai dan Lhokseumawe Aceh rumah m2 1 lantai.

Program yang diadakan sejak tahun 2017 ini membantu masyarakat untuk memiliki rumah tanpa riba dengan jalan menabung selama 1-3 tahun setelah tabungan mencapai 50 % dari total biaya pembangunan sisanya dibangun oleh pihak Agung Sedayu Foundation dan bisa dicicil tanpa bunga maksimal 10 tahun.

“Program ini juga mengajak masyarakat agar selalu dekat dengan Allah SWT karena sebagian besar anggota kami banyak yang terlilit hutang riba baik di perbankan maupun rentenir,” papar Widi selaku Project Analis kepada awak media.

“Sesuai dengan arahan pihak founder Timur Tengah, Syeikh Abdurrahman proyek ini harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan diawasi pembangunannya, baik pembinaan agamanya dan cara pembayarannya,” pangkatnya lagi.

Senada dengan itu Founder Agung Sedayu Foundation juga berharap program ini sebenarnya sangat baik bila disinergikan dengan program pemerintah, sayangnya belum ketemu titik kesepakatannya.

“Insha Allah untuk tahun ini kami mulai di awal Oktober 2020 bertepatan dengan milad komunitas kami tanggal 8 Oktober 2020,” tandasnya lagi.

Memang banyak pertimbangan dalam proyek pembangunan kali ini jadi dibutuhkan kajian kelayakan pembangunan karena semua pembangunan tidak memerlukan jaminan apapun kecuali niat dan kesanggupan bayar konsumen.
“Total anggaran yang dikucurkan sekitar 1,4 Milyar untuk anggaran 2020 sampai 2021,” pungkasnya lagi.

Semoga jadi barometer proyek sosial yang bisa diterapkan di beberapa wilayah Indonesia. (Agung S Biro Bogor)

Komentar