Adu Tikam Adu Gara-Gara Bola Adu Ditikam

Berita sidikkasus.co.id

Palembang – S, (16), sama sekali tidak pernah menyangka jika ia harus dirawat secara serius oleh petugas medis disebuah Rumah Sakit di Kota Palembang. S, (16), mengalami luka serius dikedua bagian punggung disebelah kanan dan kiri akibat terkena tusukan senjata tajam.

Persoalan penusukan ini bermula dari ketidaksengajaan korban S saat menendang bola mengenai pelaku V.

Sang ayah Supardi (32), tidak mau terima lantaran sang anak sudah dikeroyok dan dilukai oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam.

Supardi lantas membawa persoalan penganiayaan terhadap anaknya ke kantor polisi dengan harapan agar pelaku bisa diproses secara hukum.

Putra daerah asli Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Kecamatan Baturaja itu, datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tabes Palembang, Sabtu (5/9/2020).

Berdasarkan pengakuan korban (S), peristiwa penusukan terhadap dirinya bermula saat ia bersama teman-temannya sedang bermain bola voli di jalan Abikusno lorong putaran 2 disebuah lapangan bola voli di Kecamatan Kertapati Palembang, Kamis (4/9) pukul 14:30 WIB.

“Kami sedang bermain bola. Saya tidak sengaja menendang bola mengenai punggung pelaku. Pelaku langsung memanggil temannya. Saya sama sekali tidak kenal dengan teman pelaku,” bebernya.

Sebelum pelaku menusuk saya, kami sempat berkelahi. Saat saya terluka pelaku dan temannya langsung melarikan diri,” ungkap S.

Saya dilarikan ke Rumah Sakit oleh teman-teman saya. Kondisi saya hari ini masih lemah. Tapi saya memaksakan diri bersama ayah saya untuk membuat laporan polisi.

Saya dan ayah saya berharap agar pelaku bisa segera diproses secara hukum. Saya tidak terima karena sudah dianiaya oleh pelaku,” jelas S.

Terpisah, AKP Heri, Kepala SPKT Polrestabes Palembang saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan terhadap S yang masih berstatus anak dibawah umur.

“Ya betul. Laporan sudah diterima. Secepatnya akan diserahkan ke unit Reskrim untuk segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Adeni Andriadi

Komentar