Berita Sidikkasus.co.id
LABUHA – Tiem Jaringan Pendamping Kebijakan Pembagunan ( JPKP), Ibu masria bongso adalah salah satu pasien yang melahirkan oprasi di RSUD Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (halsel) tetapi selama enam (6) bulan usai di oprasi hingga kini dokter serta pihak rumah sakit tidak mengetahui kalau anaknya ibu masria adinda mawar tidak memiliki anus.
Saat Tiem JPKP halsel mendapat informasi dari warga setempat kalau adinda mawar tidak memiliki anus sehingga Tiem JPKP DPC kecamatan bacan halmahera selatan (halsel) yang di ketuai SUKANDI ALI bersama beberapa Anggota bergerak ke desa Liyaro, kecamatan bacan timur selatan,
Provinsi maluku utara.
Untuk mengevakuasi adinda mawar untuk di Rujuk ke RSUD labuha halmahera selatan. Rabu 28/10/2020
pukul 12:29 Wit.
lanjut, dokter serta pihak rumah sakit di RSUD labuha kabupaten halmahera selatan (halsel) Saat di temui dokter dan perawat rumah sakit labuha tidak mengetahui ibu masria di oprasi jam berapa, hari apa, degan Begitu KMS milik ibu masria tidak di catat oleh dokter usai di oprasi sehingga sampai saat ini ibu masria bersama keluarganya tidak mengetahui (Lupa) jam berapa dan tanggal berapa ibu masria di oprasi.
Tambah lagi, dokter dan perawat RSUD labuha saat ini kesulitan untuk memastikan adinda mawar yang tidak memilki anus itu apakah sudah mencukupi usia untuk di oprasi atau belum.
Pasalnya: dokter beserta perawat rumah sakit tidak mengetahui
Jam berap dn tnggal berapa ibu
Masria di oprasi pada saat itu.
Di ketahui adinda mawar (6) adalah anak dari ibu masria dan bapak munawar yang beralamat di desa Liyaro kecamatan bacan timur selatan, halmahera selatan (halsel).
saat tiem JPKP mendapat informasi kalau adinda mawar tidak memiliki anus, DPC JPKP halsel yang di ketuai sukandi ali bersama beberapa anggotanya bergerak menuju desa liyaro dan mengevakuasi adinda mawar (6) ke RSUD labuha.
Lebih lanjut lagi, adinda mawar adalah anak dari bapak munawar dan ibu masria yang beralamat di desa liyaro kecamatan bacan timur serta terdaftar di buku register desa sebagai keluarga yang benar – benar keluarga tidak mampu serta memiliki rumah papan berukuran 4×5, sehingga bapak munawar dan ibu masria mohon agar ada yang dapat membantu anak
Yang nantinya mau di rujuk dari RSUD labuha halmahera selatan ke RSUD kota makassar untuk di oprasi.”
Ibu pasien saya memohon bapak bupti halsel Hj bahrain kasuba bantu selamatkan saya punya anak karena saya punya anak tidak punya anus, kata dokter anak saya mau di oprasi di kota makassar tetapi saya tarada uang, saya punya laki (suami) belum ada pekerjaan tetap, jadi selama tong kawin sampai anak 5 ini saya punya suami cuma kerja mangail ikan di laut (tukang mancing ikan) baru di jual.” tutur ibu masria hingga menagis, penulis Sukandi (tiem).
Komentar