Ada Apa Anggota Pagar Nusa Meninggal Dunia? “, Forpimka Srono Adakan Rapat Pertemuan Antar Pengurus Paguyuban Pesilat

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI – Peristiwa Seorang pemuda Pagar Nusa di Banyuwangi meninggal dunia usai terlibat perkelahian di dusun Sumber Luhur, Desa Tegaldlimo /Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat malam (19/4/2024).

Korban juga merupakan pendekar muda dari perguruan pencak silat Pagar Nusa Banyuwangi yang berinisial AYP (20) tahun beralamat di Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Petugas sektor Srono Agni mengatakan”Kami beserta anggota lainya dengan gerak cepat Petugas Damkar tersebut, seketika itu para pemuda langsung dibubarkan dan diberi himbauan untuk segera pulang kerumahnya masing masing karena ditakutkan terjadi hal hal yang tidak diinginkan apalagi setelah ini mau ada rapat pertemuan jalin silaturahmi seluruh pengurus paguyuban perguruan pencak silat se-kecamatan Srono yang dihadiri Camat Srono, Danramil, Kapolsek, kepala Desa se-kecamatan Srono, “ucapnya.

Lebih lanjut,”Agni menghimbau kepada awak media kalau memang ingin bertakziah untuk ikut berduka atas meninggalnya anggota Pagar Nusa tersebut lebih baik berkumpul di rumah duka dari pada kumpul di depan kantor kecamatan mas…,”ucapnya.

Sementara Ketua PAC Pagar Nusa Banyuwangi Rizki Alfian Restiawan warga Desa Kebaman saat ditemui awak media di kantor Pendopo kecamatan Srono menyampaikan,”Paska peristiwa kejadian ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak terulang kembali apalagi sampai mengarah perbuatan kriminal.

“Rizky mendesak supaya aparat Polresta Banyuwangi secepatnya untuk menanganinya sebaik mungkin biar tidak terjadi gejolak apalagi ini sudah viral di masyarakat, maka dari kami atas nama perguruan silat PAC Pagar Nusa kecamatan Srono Banyuwangi menghimbau agar para pendekar Pagar Nusa yang sudah terdidik jangan sampai bergerak sendiri supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”tuturnya.

Rizki berpesan,”Para anggota agar tetap tenang dan bisa menahan diri karena peristiwa yang memilukan ini sudah kami serahkan kepada aparat penegak hukum(APH) yang menangani dan kami butuh kerjasamanya dari berbagai pihak untuk selalu memberi pembinaan agar situasi dan kondisi bisa kondusif seperti semula,” pungkas Rizki sambil tergesa-gesa karena ada pertemuan pengurus perguruan pencak silat sektor kecamatan Srono.

Camat Srono” Ir. Tri Wahyu Angembani menghimbau, “Kepada semua unsur masyarakat agar selalu memberi himbauan dan pembinaan biar peristiwa yang seperti ini tidak terulang kembali dengan kejadian yang sama,”katanya.

Ir Tri Wahyu Angembani menambahkan,”Maka dari itu sebagai anak muda penerus bangsa jangan mudah terpancing dengan informasi yang belum tentu kebenarannya dan jangan sampai bertindak melawan hukum yang sifatnya kriminal.

Kami atas nama Forpimka Srono bersama Kades se-kecamatan dan paguyuban kampung Pesilat Srono bersama sama menjaga situasi agar wilayah kecamatan Srono tetap aman, tertib dan kondusif,”akhiri Camat Srono.

Korban meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Blambangan. pada Sabtu (20/4/2024) pukul 08:10 WIB.
Petugas Damkar sektor Srono Banyuwangi melalui Agni yang
Sedang bertugas jaga malam di pos Damkar sektor Srono saat mengetahui ada rombongan anggota pendekar pencak silat Pagar Nusa Banyuwangi yang baru pulang dari kantor Polresta Banyuwangi sedang berkumpul di depan kantor kecamatan,”pantauan awak media sidikkasus.co.id.

(Jhoen SDK)

Komentar