Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Acara FGD “Level Up Media Jember” Jadi Sorotan. Lembaga dan Media Juga DPRD. Kominfo Hanya Undang Media Yang Kerja Sama dengan Pemkab saja

Acara FGD “Level Up Media Jember” Jadi Sorotan. Lembaga dan Media Juga DPRD. Kominfo Hanya Undang Media Yang Kerja Sama dengan Pemkab saja

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 29 Okt 2025

Berita,sidikkasus.co.id

Jember, – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Level Up Media Jember” di Hotel Bandung Permai, Selasa (28/10/2025).

Acara yang menghadirkan narasumber dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan sinergi media dengan pemerintah daerah.

Namun, kegiatan yang sejatinya diharapkan menjadi ruang kolaborasi terbuka antarinsan pers itu menuai sorotan. Pasalnya, Diskominfo Jember hanya mengundang media yang telah menjalin kerja sama resmi dengan Pemerintah Kabupaten Jember, sementara sejumlah media independen dan lokal tidak dilibatkan dalam forum tersebut.
Dari beberapa Aktifis yang ada di jember memberikan komentar kurang sedap, dikarenakan acara seperti itu adalah acara untuk sinergi terhadab semua insan pers karna semuanya sama dilindungi undang undang dan untuk keterbukaan publik, namun kenapa kegiatan ini hanya mengundang beberapa media yang kerjasama sama dengan pemkab jember saja, seolah olah media lainya yang tidak kerjasama itu tidak di anggap ada, tutur dari aktivis jember dan juga selaku Kaperwil Jatim dari salah satu Media di Jember ini.

Juga dari Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Candra Ary Fianto, turut menanggapi kebijakan selektif tersebut. Meskipun tidak menghadiri acara itu, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Diskominfo, namun sekaligus menyoroti pentingnya keterbukaan dan kesetaraan bagi seluruh insan pers.

“Saya mendukung kegiatan peningkatan kapasitas jurnalis seperti ini. Tapi alangkah baiknya bila Kominfo juga mengundang seluruh media tanpa pandang kerja sama atau tidak. Karena pada dasarnya, semua insan pers berperan penting dalam membangun daerah,” ujar Candra saat dikonfirmasi.

Candra menegaskan bahwa pemerintah seharusnya menjadikan media sebagai mitra strategis yang setara, bukan hanya sebagai rekan kerja administratif. Menurutnya, keterlibatan seluruh elemen media justru dapat memperkuat transparansi dan memperluas jangkauan informasi pembangunan.

“FGD semacam ini akan jauh lebih bermanfaat bila terbuka bagi semua. Media independen juga punya kontribusi besar dalam menyuarakan aspirasi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, beberapa awak media yang tidak diundang menilai kegiatan tersebut kurang mencerminkan semangat keterbukaan informasi publik yang selama ini digaungkan oleh pemerintah. Mereka berharap Diskominfo ke depan lebih inklusif dalam melibatkan seluruh jurnalis, tanpa batasan kerja sama administratif.

Kegiatan “Level Up Media Jember” sejatinya bertujuan untuk memperkuat kapasitas media dan mempererat hubungan dengan pemerintah daerah. Namun, selektivitas dalam undangan justru menimbulkan pertanyaan publik mengenai konsistensi pemerintah dalam menerapkan prinsip transparansi dan kolaborasi.
Jadi jember ini dipandang oleh mereka mereka dinilai kurang mdnjaga harmonisnya insan pers dan tergolong tebang pilih terhadap media yang ada di kabupaten Jember ini.
(BAS)

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less