KARAWANG – JKN, Pertengkaran hebat sempat terdengar tetangga sebelum akhirnya KP (16) ditemukan tewas akibat dianiaya Adik kandungnya P, (15) di Perumahan Citra Kebun Mas, blok O 9, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya.
Kepala Dusun setempat, Tukiyo, menuturkan, dirinya bersama warga mendengar teriakan minta tolong dari ibu korban dan juga Ibu pelaku , Kamis (24/5/2018)sekitar pukul 23.00 WIB.
“Ibu korban teriak minta tolong ke tetangga, katanya anaknya bertengkar di dalam rumah,” kata Tukiyo.
Saat itu, warga berhamburan mendatangi rumah TKP. Saat masuk, kondisi korban sudah tergeletak terkulai lemah di ruang tengah rumahnya.
“Kami masuk bersama suami bu Kades yang juga kebetulan anggota Polisi. Korban sudah lemah dan langsung dilarikan warga ke klinik Kondang,” ungkapnya.
Sementara, warga yang lainnya mengamankan pelaku yang saat itu masih berada di dalam rumah. Tim medis Klinik Kondang merujuk korban ke RS Lira Medika lantaran tak sanggup menangani korban.
“Sempat berusaha di selamatkan, tapi nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit RS Lira Medika,” paparnya.
Tukiyo tak menyangka, korban yang saat itu berkunjung menemui ibunya malah dihadapkan dengan kematian setelah dianiaya adiknya sendiri.
Kepala Desa Bengle, Lia Amalia, mengatakan, pelaku, sebut saja P ,(15) diketahui warga jarang berada dirumah.
“Sekalinya pulang selalu bikin ulah atau gaduh keluarga dan juga meresahkan warga,” kata Lia, Jumat (25/5/2018).
Sementara, kata Lia, korban lebih sering tinggal bersama Ayahnya yang memang sudah tak serumah lagi dengan ibu korban dan pelaku.
“Pelaku juga sering bertindak arogan terhadap keluarganya,” ungkapnya.
Pernah , tutur Lia, orangtua pelaku minta tolong kepada dirinya agar membantu menangani kebiasaan buruk anak laki-lakinya itu karena sering berjudi. Bahkan, dampak kebiasaan buruknya itu, pelaku kerap menjual barang dirumahnya dan diduga digunakan untuk foya-foya saat kumpul bersama teman-temannya.
“Saat kumpul itulah kerap kali pelaku dan temannya berbuat ulah di lingkungan tempat tinggalnya,” ungkapnya.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, menuturkan peritiswa itu terjadi hanya karena korban KP menolak meminjamkan motornya kepada KSP (pelaku), dari situlah terjadi pertengkaran hebat yang menjadi pemicu kemarahan, pada Kamis (24/5/2018) malam pukul 22.30 WIB.
“Tersangka meminjam motor korban tapi tidak dikasih, lalu mendorong korban dan membanting korban hingga korban jatuh ke lantai dan kepala korban membentur lantai hingga meninggal dunia,” kata Slamet, Jumat (25/5/2018).
Hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi, Kamis malam itu pelaku menemui Ibunya untuk meminjam sepeda motor kakaknya.
“Korban tetap tak mau pinjamkan,sehingga pelaku mengganggu korban yang sedang tidur hingga terbangun,” ucapnya.
lanjut Slamet, keduanya terlibat pertengkaran adu mulut hingga terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Pelaku mendorong korban dan membantingnya ke lantai hingga tak sadarkan diri.
“Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong,” sesalnya. (001-RATU)
Komentar