Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan bantuan perlengkapan alat budidaya ikan lele kepada kelompok Arsa Mina Satria Pendem, Minggu (5/12/2021). Beralamat di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.
Jenis bantuan tersebut, berupa genset, bibit lele, pakan ikan, kolam bioflok, rumah instalasi serta alat kelengkapan budidaya, bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana.
Di sela-sela penyerahan bantuan, Bupati Tamba langsung menebar bibit lele sebanyak 10 ribu ekor di tempat penampungan budidaya kelopok Arsa Mina Satria Pendem.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Bupati Tamba mengatakan bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, dan diharapkan tidak menjadi halangan bagi kelompok usaha di Kabupaten Jembrana untuk terus berkarya. Diminta tetap kreatif, inovatif serta bisa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan ekonomi.
“Jadi saya mengajak kelompok budidaya memanfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan pemerintah, semangat berkarya dan lakukan langkah kreatif. Misalnya mensiasati produksi pasca panen nanti,“ ujar Bupati Tamba .
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengatakan bahwa di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 ini, kreativitas dalam berkarya itu tidak boleh berhenti, justru harus lebih ditingkatkan lagi, dan harus bisa melihat peluang di saat pandemi Covid-19. “Saya sangat optimisme dengan masa depan perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Jembrana ini,” ucap Bupati Tamba.
Di saat pandemi Covid-19 sektor perikanan dan pertanian di Kabupaten Jembrana masih cukup tangguh. Hal tersebut membuktikan bahwa sangat berkontribusi positif di tengah krisis ekonomi masyarakat. “Saya meminta usaha budidaya ini harus ditekuni dan selalu fokus, bagi masyarakat yang berminat untuk ikut membudidayaan ikan lele yang sudah modern ini, bisa melihat kenyataan yang sudah berhasil. Jika ada kesulitan, Pemkab Jembrana siap membantu,“ ujar Bupati Tamba.
Sementara dari Ketua Kelompok Arsa Mina Satria Pendem, Gede Bagiada mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemkab Jembrana. Ia menuturkan budidaya lele ini cukup menjanjikan, terlebih dengan sistem kolam bioflok seperti ini. Dalam satu kolam bisa budidaya sebanyak 2500 ekor. Hanya memerlukan waktu dua bulan sudah bisa panen.
“Waktu pemeliharaan tergolong singkat, Jaringan pemasarannya sudah ada sehingga kelompok tidak terlalu sulit untuk menjual hasil panennya,“ tandasnya. (A.Muhtarom)
Komentar