Berita Sidikkasus.co.id
Manggarai NTT – Lapisan penetrasi (Lapen), diruas jalan Paka – Tado – Kembo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikerjakan Siprianus Harum, rusak parah, namun hingga kini belum kunjung diperbaiki.
Lapen diruas jalan Paka Tado Kembo tersebut, merupakan pengerjaan rehabilitasi atau pemeliharaan berskala, dan selaku kontraktor pelaksana, Siprianus Harum, dengan nama perusahaan, CV Komodo Naga Sakti, yang beralamatkan, Sernaru, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, dengan pagu Rp.750 juta lebih, anggaran tahun 2020 lalu.
“Salah seorang warga Paka Satar Mese, yang berinisial V Ng, melalui akun WhatsApp miliknya, yang dikutip sidikkasus, senin 29/11/2021, menerangkan, bahwa lapen yang dikerjakan oleh Siprianus Harum, rusak parah, namun sampai saat ini mau habis masa pemeliharaannya, belum juga di perbaiki”. terang pesannya.
Lanjut isi pesan WAnya, sejak awal masa pemeliharaan ruas jalan ini, hingga saat ini terdapat pada beberapa titik disepanjang jalan tersebut, aspalnya rusak parah, pihak kontraktor pelaksana, belum pernah sekalipun datang meng cros cek untuk melakukan perbaikan. isi pesannya.
Tambah isi pesannya, kami selaku warga pengguna jalan ini, sangat kecewa dengan pekerjaan pihak kontraktor pelaksana, dimana pekerjaannya, tidak memberikan kepuasan bagi masyarakat pengguna jalan, malah menunjukan pekerjaan buruk, yang mengecewakan masyarakat pengguna jalan. isi pesannya kecewa.
Siprianus Harum, selaku kontraktor pelaksana, ketika beberapa kali hendak menemui dirinya, guna mengkonfirmasi terkait lapen rusak yang dikerjakannya, dikediamannya di Taga, Kelurahan Golo Dukal, sayangnya selalu saja tidak berada ditempat, dan dihubungi melalui nomor selulernyapun selalu dinonaktifkan.
Begitu pula Panitia Pembuat Komitmen (PPK), Yohanes Don Bosco, belum berhasil dikonfirmasi, lantaran nomor hendpon genggamnya tidak diketahui.
(tim sidikkasus mgr raya)
Komentar