Bondowoso – (JKN) . Menteri Pertanian Dr.Ir. Andi Amran Sulaiman,Mp berdialog langsung dengan para petani dan seluruh Bhabinsa se-Kabupaten Bondowoso di lokasi Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA) Tenggarang Kecamatan Tenggarang, Selasa (22/05/2018).
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Kadis Pertanian Kabupaten Bondowoso H.Munandar, dan pihak dari perbankan di Kabupaten Bondowoso, serta Danramil se-kabupaten Bondowoso.
Tujuan Kunjungan Menteri Pertanian ke Bondowoso, merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukannya, dilaksanakan di Desa Sumber Wringin Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso.
Menteri Pertanian juga didampingi Kasdam V Brawijaya Brigjend TNI Widodo Iriyansah S.Sos, Aster Kasad Mayjend TNI Sopartodi, Aster Kasdam V Brawijaya Kol.Infantri Yulianto Danrem 083/BDJ Kol Infantri Bagus Suryadi Tayo.
Menurut menteri pertanian Dr.Ir. Andi Amran Sulaiman, MP dalam pidatonya mengatakan, kalau panen secara manual butuh biaya Rp 2 Juta/H, namun jika menngunakan teknologi ini maka hanya butuh Rp1 Juta/H (50%), kemudian loses atau kehilangan justru karena batangnya goyah dan itu butuh 20 hari/H.
“Kalau dengan alat, kita hanya butuh waktu 3 Jam/H maka ini merupakan perubahan luar biasa yang dilakukan, tanpa tekhnologi dan mekanisme, kita tidak akan bisa bersaing dengan negara lain, “ujarnya.
Lanjut Dr Ir Andi Amran Sulaiman, di Indonesia ini konglomeratnya dari no.1 sampai dengan 9 berasal dari usaha di bidang pertanian,”jadi kalau ingin kaya, maka bekerjalah di bidang pertanian, bahkan bertani itu mulia, karena membantu pangan rakyat Indonesia, dimana sebelum kiamat 1 detik 1 biji yang ditanam akan mendapat pahala.”pungkasnya.(yus)
Komentar