Berita Sidikkasus.co.id
AGAM SUMBAR – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Agam (PWI-Abdya) menggelar pelatihan jurnalistik tingkat dasar kepada para siswa MTsM Lawang Matur Agam, Sabtu (06/11/2021).
Ketua PWI Agam Sumatera Barat Mursydi, dalam kesempatan itu mengatakan, pelatihan yang bertajuk PWI Agam itu, digagas oleh pengurus PWI Agam.
Tema belajar hari itu langsung bisa, dimaksud yakni berkunjung ke sekolah dalam rangka memberikan pelatihan atau pengenalan tentang jurnalistik tingkat dasar kepada para siswa.
Menurutnya, memberikan pemahaman jurnalistik kepada siswa itu sangat penting, agar siswa bisa memahami bagaimana dinamika dalam penulisan sebuah berita dan mampu membedakan mana berita layak untuk dikonsumsi dan mana pula berita yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya atau hoax.
Dalam pelatihan menghadirkan permateri yang merupakan anggota PWI Agam sendiri. Disamping memberikan materi, pemateri juga melakukan sesi tanya jawab serta pelatihan menulis sesuai dengan tema pada hari pelatihan tersebut.
“Dengan berakhirnya kegiatan ini, kami berharap siswa dapat mengaplikasikan materi yang telah diberikan tersebut sehingga mereka akan lebih memahami bagaimana dunia jurnalistik,” ungkapnya.
Disamping itu, wartawan yang hadir ini, juga mengajak para siswa untuk memerangi berita hoax agar tidak mudah tergiring dengan isu yang belum tentu benar.
“Maka dari itu, jangan mudah terkecoh dengan informasi yang belum jelas, biasakan untuk mengamati dan mencari informasi yang lebih akurat,” sebutnya.
Terakhir, ketua pwi berpesan kepada siswa agar menjauhi perbuatan yang bisa melawan hukum, seperti menebar berita bohong di media sosial atau menggunakan media untuk mencemarkan nama baik orang lain.
“Boleh saja menggunakan media sosial, tapi harus hati-hati. Jangan sampai terjerat dengan Undang-Undang IT,” pintanya.
Sementara itu, Kepala MTsM Lawang Matur Agam.
secara singkat memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PWI Agam.
Ia berharap kegiatan semacam ini akan terus berlanjut kedepannya nanti. Karena, semangat para siswa dalam mengikuti kegiatan itu dapat dijadikan sebagai patokan bahwasanya para siswa sangat ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang dunia jurnalistik.
“Dengan pelatihan itu, siswa akan belajar dan mengenal dunia jurnalistik. Selama ini, siswa hanya membaca sebuah berita akan tetapi belum tahu bagaimana cara penyajian berita itu.(Syafrianto.S.So)
Komentar