Bangunan SMA Negeri.2 Agam Belum Pernah Direnovasi Sejak 1985

Berita Sidikkasus.co.id

AGAM SUMBAR _ Gedung Sekolah Menengah Atas Negri.2 Agam Sumatera Barat, sangat perlu sekali dibangun, karena sekolah itu dibangun hanya pada tahun 1985 dan sampai sekarang hanya rehap sedang aja karena mengingat butuh biaya yang besar.

Waktu kita langsung konfirmasi langsung ke-kepala Sekolah SMA.N 2 tersebut Drs.Wannasri mengatakan, bahwa ia cuma dicat aja, untuk menghilangkan rupa yg jelek dan ada juga yang jebol, makanya kami sebagai pembinmbing sekolah, diusahakan yang bocor direhab ringan saja dengan dana BOS, namun
sangat kita harapkan seksli ke-pemerintah provinsi, melalui Dinas Pendidikan provinsi dan Kabupaten Agam.

Maka gedung sekolh sangat diharapkan sekali sama guru dan murid untuk kesejukan belajar dan mengajar, namun kita tetap berusaha sama Pemerintah baik melalui Propinsi atau Kabupaten Agam. Namun sudah sering kita ajukan namun belum juga berhasil, bahkan sudah di assesment ke Dinas PU sumatera Barat pada tahun 2020 kemaren, karena kelas tidak layak pakai, namun ada yang bantu melalui dana Pokir Anggota Dprd Provinsi melalui Ismunandi untuk 2 kelas dan dijanjikan dibantu pada tahun 2022.

Namun, ternyata masih ada sekolah tua keropos yang tidak pernah direnovasi sampai sekarang dan Sebut saja SMA Negeri 2 Agam . Bangunan sekolah itu belum pernah direnovasi sejak tahun 1985

Tak ayal, kondisinya memprihatinkan. Sejumlah tembok terlihat retak-retak. Langit-langit bangunan tersebut juga lapuk karena rembesan air dan usia.

“Ini kan sekolah sudah tua, kondisinya memang sudah rapuh, rembes air dan rontok. Kita takut kalau sewaktu waktu anak kena timpahnya dari hatap yang sudah lapuk, semoga bisa dibangung lebih baik atau doa guru bisa lantai dua demi kemajuan sekolah di Kabupaten Agam.

Dia mengaku telah usul ke Dinas Pendidikan Provi si Sumatera Barat melalui Dinas Kabupaten Agam agar boleh memperbaiki gedung itu. semoga ada responnya,
“Kita harus sangat hati-hati karena lembaga pendidikan buat anak-anak kita tukas Drs.Wannasri. (Syafrianto)

Komentar