LAMPUNG, (JKN) – 5000 Aparatur desa yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) cabang Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang diketuai oleh Hi. Sulki menggelar aksi demo di kantor Pemerintah Daerah setempat Rabu 9 Mei 2018. Aksi tersebut guna menanyakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2017 selama tujuh bulan dan pada tahun 2018 selama lima bulan yang sampai saat ini masih tak kunjung dicairkan.
Berdasarkan pantauan dilapangan para peserta aksi terdiri dari para Kepala Desa, BPD, LPM, Linmas serta para perangkat Desa dari seluruh Kabupaten Lampura.
Nampak juga pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lampura AKBP Eka Mulyana yang mengerahkan anggotanya untuk berjaga dan mengamankan aksi tersebut.
Edwar selaku Korlap yang juga Kepala Desa Buring Kencana dalam orasinya menyampaikan bahwa pihaknya (Kepala Desa dan Perangkatnya) sudah sepuluh bulan tidak menerima gaji yang dananya bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD)
“Tahun 2017 tujuh bulan kami tidak menerima gaji, dan pada tahun 2018 ini selama lima bulan juga kami tidak digaji. Kami hanya menuntuk hak kami,” ucapnya
Pihaknya juga mengatakan sudah puas dijanji janjikan sejak dari tahun 2017 lalu bahwa dana ADD tersebut akan dibayar, tapi kenyataan sampai dengan saat ini belum juga terbayarkan.
“Hanya janji-hanji yang kami terima, kami sudah bosan dengan janji-janji, bayar gaji kami. Anak istri kami juga butuh makan, kalau setahun kami tidak digaji mau makan apa mereka,” tegasnya.
Pihak pemkab setempat yang wakili oleh Asisten III Efrizal Arsyad ahirnya menerima dan memfasilitasi para perwakilan pendemo untuk berdialog bersama pihak pemkab, yang berlangsung di ruang siger kantor Pemkab Lampung Utara. (001/RATU/JKN)
Komentar