Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam banjir dan tertimpa longsor di Dusun Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (21/09/2021). Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Jembrana mengakibatkan meluapnya air sungai dan merendam pemukiman warga, Senin (20/09/2021).
Akibatnya sebanyak 3 KK terpaksa meninggalkan rumahnya menuju ke sanak saudara terdekat. Kondisi tersebut mendapat perhatian Wabup Jembrana yang meninjau langsung kondisi pemukiman warga pasca banjir.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Patriana hadir bersama Kalaksa BPBD Jembrana I Putu Agus Artana, seusai melakukan persembahyangan di Pura Niti Praja Jembrana.
Saat tiba di lokasi, Wabup Patriana langsung melihat kondisi rumah milik I Komang Widisastra (23) yang hancur lantaran tembok belakang rumahnya tertimpa longsoran. Tidak itu saja, halaman rumahnya juga masih menyisakan endapan tanah akibat longsoran tebing yang ada di belakang rumahnya.
Wabup Patriana mengatakan bencana tidak bisa diprediksi datangnya, hanya saja bisa diwaspadai atas musibah yang terjadi, Patriana Krisna berharap keluarga untuk tegar menghadapi cobaan ini. “Kita tidak tahu dan tidak bisa memprediksi bencana itu sendiri, yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan karena bencana setiap saat mungkin bisa terjadi,” ungkapnya.
Kepada pemilik rumah, I Komang Widisastra, Wabup memberikan bantuan berupa sembako dan keperluan rumah tangga lainnya.
Selain meninjau rumah milik I Komang Widisastra, Wabup Patriana juga meninjau titik-titik lokasi banjir terutama yang ada di sepanjang ruas Jalan Nasional mulai Desa Penyaringan, Tegal Cangkring, Mendoyo Dangin Tukad, Pohsanten, Mendoyo Dauh Tukad, serta di Kelurahan Banjar Tengah.
Wabup Patriana meminta agar segera dilakukan inventarisasi terhadap kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan akibat hujan lebat. “Saya minta kepada Kalaksa BPBD agar segera melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak musibah banjir ini. Pendataan sangat penting agar warga yang terdampak itu segera bisa dibantu agar beban mereka ringan,” tandas Patriana.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan bahwa hujan terjadi dari sore hingga pukul 23.00 wita. Genangan air baru surut setelah pukul 23.00 WITA dan lalulintas normal kembali.
Pihaknya turut membantu menyurutkan air dengan melakukan penyedotan seperti di kelurahan BB Agung dan Desa Pengabengan. “Dari pantauan kami, musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak ada penanganan medis. Saat ini kami terus melakukan pendataan bekerjasama dengan Kepala Desa di wilayah terdampak sehingga bisa diperoleh data yang lebih akurat,” pungkasnya. (Humas/A.Muhtarom)
Komentar