Sebanyak 39 Warga Agam Sembuh dari pasien Covid-19 Dan 192 Pasien Masih Dirawat

Berita Sidikkasus.co.id

AGAM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Sumatera Barat, dr. Hendri Rusdian mengatakan, beberapa hari terakhir grafik kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya terbilang tinggi. Persentasenya sudah mencapai 94,84 persen dari 7.713 total kasus di Agam sejauh ini.

Bahwa sebanyak 39 pasien Covid-19 di Kabupaten Agam kembali dilaporkan sembuh dan dibolehkan pulang, Rabu (15/9/2021). Sementara ratusan pasien lainnya masih menjalani proses pemulihan dan isolasi saat ini.

“Kondisi ini sangat membuat kami lega. Tren penurunan kasus aktif ini semoga terus berlanjut. Jadi mari tetap waspada, mawas diri dan terus bergandengan tangan. Perjuangan belum berakhir,” kata dr. Hendri.

Dijelaskan, mereka yang sembuh yakni 14 pasien asal Ampekangkek, 8 pasien dari Lubukbasung, 6 warga Banuhampu, masing-masing 3 warga Tanjungraya, Palembayan dan Tilatangkamang serta masing-masing satu warga dari Tanjungmutiara dan IV Koto.

Menurutnya, kunci kesembuhan Covid-19 terletak pada disiplin atau tidaknya seorang pasien selama menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Pihaknya berharap pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan saat ini juga segera terbebas dari paparan virus corona tersebut.

“Saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan tercatat sebanyak 192 orang. Rinciannya 172 pasien menjalani isolasi mandiri dan 20 pasien dirawat di rumah sakit,” paparnya.

Meski demikian imbuh kadis, kasus penularan juga belum bisa diredam. Di hari tersebut juga bertambah 6 kasus positif baru yang tersebar pada empat kecamatan. Kabar buruk lainnya, satu pasien asal Tilatangkamang dilaporkan meninggal dunia.

Hingga kini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam masih memantau 190 suspek corona dan 188 warga yang sempat kontak erat di Agam.

Dilihat dari tingkat kesembuhan beberapa hari terakhir, pihaknya optimistis penyebaran wabah di Agam akan dapat ditekan. Tentu kata dr. Hendri, dengan dukungan semua elemen, khususnya masyarakat dengan terus disiplin protokol kesehatan.(Syafrianto)

Editor : Recaksi.

Komentar