Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) turun langsung ke Daerah untuk membantu keluarga yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Jembrana, Sabtu (11/09/2021). Sinergitas yang dilakukan oleh Kemen PPPA dan Pemkab Jembrana untuk menangani dampak pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun.
Dalam hal tersebut, secara simbolis Kemen PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Memberikan bantuan spisifik bagi anak dan perempuan selaku pengganti kepala keluarga yang terdampak Covid-19, di Kabupaten Jembrana. Adapun jumlah bantuan untuk anak sebanyak 66 paket, untuk masing-masing anak mendapat 1 paket sembako dan alat tulis serta 1 paket kesehatan.
Terkait bantuan untuk ibu selaku pengganti kepala keluarga telah diserahkan secara langsung oleh Menteri PPPA di Kantor Gubernur Bali. Penyerahan bantuan tersebut, selanjutnya diwakili oleh Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar S.H.,M.Si., Yang didampingi Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa, di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan dan Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Sabtu (11/09/2021).
Bantuan simbolis pertama diberikan kepada Ida Ayu Putu Sri Artini yang bertempat tinggal di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan yang suaminya meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19 di RSU Negara. Bantuan simbolis kedua diberikan kepada Ni Putu Okta Risha Dewi yang bertempat tinggal di Banjar Pangkungkwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Dan saat ini Ni Putu Okta Risha Dewi tersebut, dalam kondisi tuna rungu sejak usia dua tahun, dan masih menumpang di rumah neneknya.
Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar mengatakan bahwa “Penyaluran bantuan ini merupakan atensi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kemen PPPA) terhadap anak yang orang tuanya laki meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19. Ini merupakan bentuk sinergi kita turut menangani pandemi Covid-19,” ucap Nahar.
Lebih lanjut, Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar menerangkan bahwa “Selain bantuan kepada anak juga memberi bantuan kepada istri yang ditinggal suaminya meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19. Dengan demikian mereka kita bantu agar bebannya berkurang, karena yang bersangkutan menggantikan posisi sebagai kepala keluarga,” terang Nahar.
Beliau juga menambahkan, Terhitung sampai 28 Agustus 2021, bahwa pihak Kemen PPPA telah menerima laporan sebanyak 10.425 anak, yang orang tuanya laki meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 125 anak saat ini yatim piatu, semua berasal dari Provinsi Bali,” imbuhnya.
Khusus untuk nama Ni Putu Okta Risha Dewi yang berasal dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, bantuan kita serahkan langsung hari ini, karena atensi Ibu Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, maka akan kita bantu lagi berupa alat bantu dengar karena kondisinya tuna rungu,” pungkasnya. (Humas/A.Muhtarom)
Komentar