BATAM – JKN, Dalam pelaksanaan uji coba ujian atau try out (TO) se Kecamatan Sekupang. Sekolah SD/MI menerapkan sistem pengawas silang. Selain agar kegiatan berlangsung secara objektif, Sistem pengawasan silang tersebut dipilih agar para siswa mulai terbiasa menghadapi ujian dengan suasana yang hampir mirip dengan Ujian Nasional sesungguhnya.
Dan kebijakan pelaksanaan try out (TO) Sekecamatan Sekupang di serahkan kepada masing-masing sekolah yang di koordinir melalui kesepakatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) kecamatan Sekupang.
Dan untuk pengawasannya di bagi secara acak di seluruh sekolah Se Kecamatan Sekupang
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musarman saat dikonfirmasi media Jejak Kasus News, Mengatakan ” ini Melatih kesiapan siswa menjelang UN yang akan di laksanakan awal bulan Mei mendatang, sedangkan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 5 akan di rumahkan atau diberi tugas untuk belajar di rumah sejak kamis (03/05) hingga sabtu, (05/05) Selama ujian berlangsung atau lebih tepat nya 3 hari pada tanggal 3, 4 ,5 ( Kamis, Jum’at, Sabtu ).
Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kondusifitas tempat ujian, sedangkan Harapan ketua (KKSS) Musarman sendiri adalah untuk tahun ini Semoga semua berjalan sesuai dengan perencanaan. Alhamdulillah setiap tahunnya pun tidak ada masalah ataupun kendala Yang signifikan untuk kegiatan dalam rangka pengawasan silang yang akan diadakan disekolah Se Kecamatan Sekupang, dan mudah-mudahan semua berjalan lancar. Ujarnya
Acara yang diadakan di aula sekolah CGM ( Cinta Generasi Muda ),26/04/2018 ini mendapat perhatian khusus dari pendiri sekolah CGM, Yosua H GintinG, dalam kegiatan pembukaan acara, Josua panggilan akrabnya ikut memberikan sambutan dan beliau mengatakan kegiatan yang diadakan untuk pendidikan yang mencerdaskan bangsa itu WELCOME, Silahkan Gunakan aula sekolah CGM Karna saya Yosua Hasnanta Ginting akan selalu siap jika Dipercayakan untuk dunia pendidikan di Kota Batam.
Bahkan Josua sendiri sempat menceritakan awal mula beliau berkecimpung di Dunia pendidikan 10 tahun yang lalu, karna pesimis dengan dunia pendidikan di Negara kita. Salah satu contoh kecil nya saja, kalau kita buka Channel TV saat ini atau pun media saat ini semua berita nya tentang korupsi dan itu berita yang sangat membosankan. dunia pendidikan tidak pernah diperhatikan, pada hal majunya suatu negara itu berawal dari pendidikan warga negara nya. tutupnya. (supardi)
Komentar